
Leony Kritik Pemda Tangsel, Pemda Diam KPK Wajib Usut Pemborosan Uang Rakyat
HARIAN PELITA — Warga Tangerang Selatan geger setelah seorang warganya bernama Leony mengunggah kritiknya lewat akun IG beberapa waktu lalu.
“Saya mau lihat nih uang pajak kita ke mana, karena saya warga Tangsel,” tulis Leony dalam unggahannya, Kamis (16/9/2025) lalu.
Namun setelah unggahan itu viral, pihak Pemda Tangerang Selatan diam tanpa melakukan klarifikasi. Diduga, kebenaran itu yang dilontarkan Leony, kemungkinan benar adanya.
Maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) wajib meneliti apa yang dikatakan Leony sebagai pemborosan uang rakyat.
Sorotan pertama Leony jatuh pada anggaran suvenir yang mencapai Rp20,48 miliar. Angka itu melonjak hampir 52 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp13,48 miliar.
Tak berhenti di situ, ia juga menyoroti perjalanan dinas Rp117 miliar, belanja alat tulis kantor Rp38 miliar, hingga makan-minum rapat dan pakaian dinas dengan nilai puluhan miliar rupiah.
Di balik angka besar untuk kebutuhan rutin dan seremonial, Leony menemukan anggaran pemeliharaan jalan, jaringan, dan irigasi hanya Rp731 juta.
Hal serupa terjadi di pos bantuan sosial (bansos) yang hanya Rp136 juta. Dengan jumlah penduduk miskin Tangsel mencapai 43.330 orang pada 2024, ia menilai bansos itu setara satu bungkus mi instan per orang per tahun.
Bidang pendidikan pun tak luput dari sorotan. Dari total anggaran Rp860 miliar, hampir Rp479 miliar habis untuk belanja pegawai.
Menurut Leony, mandatory spending pendidikan masih terlalu berat di pos rutin seperti honorarium, perjalanan dinas, konsumsi rapat, dan belanja barang.
“Pokoknya ratusan halaman kira-kira kayak begini lah laporannya. Ratusan miliar habis buat perjalanan dinas, beli ATK, makan-minum rapat, belanja barang dan jasa,” bebernya.
Unggahan Leony langsung viral. Banyak netizen mengapresiasi langkahnya yang dianggap mewakili keresahan warga soal transparansi APBD.
“Bener banget kita memang harus kuliti pemkot atau pemda masing-masing,” tulis akun @ta****m.
“Ayo pemkot ditunggu klarifikasinya,” sahut warganet lain @cr**y.
Kini, publik menanti klarifikasi resmi dari Pemkot Tangsel. Apakah kritik Leony bakal dijawab dengan data, atau dibiarkan jadi isu liar di jagat maya. ●Redaksi/Sumber kritikelid