
Mengenal Sang Pawang Hujan Roro Istiati Wulandari di Sirkuit Mandalika
HARIAN PELITA — Seorang perempuan muncul di arena Sirkuit MotoGP 2022 Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat ajang itu diterpa hujan petir, Minggu (20/3/2022).
Namanya Roro Istiati Wulandari, lahir di Solo, beralamat di sebuah apartemen di Jalan Ciung Wanara I Nomor 7, Denpasar, Bali.
Roro atau akrab disapa Rara panggilannya memang seorang pembaca tarot sekaligus pawang hujan. “Saya memang dari kecil indigo. Keluarga saya RR itu Raden Rara trah Solo Jogja,” sebut Rara.
Menurut cerita Rara, dari kecil diajarkan dunia spiritual. Konon zaman dulu eyang kakung punya adik setiap tahun tepatnya satu suro menghendel upacara di Keraton Solo.
“Dan setiap tahun ada adu-adu ilmu, siapa yang menang, dia yang handel upacaranya termasuk masalah pawang hujan,” kata Rara.
Pada periode selanjutnya, eyang kakungnya tersebut menugaskan ayah Rara untuk melanjutkan tradisi tersebut.
Namun sang ayah kurang suka dengan hal tersebut. Sang ayah akhirnya mengajari dirinya. Rara pun mulai tahun tentang hal-hal yang bersifat gaib.
Sang ayah tahu bahwa Rara adalah anak indigo atau di Bali disebut melik. “Saat umur tiga tahun bapak saya sakit dan diprediksi akan meninggal saat saya umur 5 tahun.”.
Raden Roro Istiati Wulandari, jadi cerita tersendiri di balik gelaran Moto GP di Mandalika yang baru saja kelar. Videonya viral dan ditonton jutaan mata yang menyaksikan siaran langsung lewat televisi.
Aksinya itu menarik perhatian Fabio Quartararo dari Tim Yamaha yang naik podium dua, bercanda, menirukan gaya sang pawang lewat cup yang dipegangny
Di Indonesia pawang hujan dikenal sebagai sebutan seseorang dipercaya dapat mengendalikan hujan atau cuaca. Dengan memindahkan awan sehingga area yang dijaganya terbebas dari hujan. ●Tim Redaksi