HARIAN PELITA — Nama Jelly Tobing terbilang legendaris. Selama karir bermusiknya sejak tahun 1960-an, tak kurang dari 30 band pernah ia awaki.

Dengan band sebanyak itu Jelly tak hanya duduk di belakang set drum saja, nyanyi dan main gitar dijabaninya. Walau pada akhirnya ia lebih ngetop sebagai drummer.

Sabtu malam (8/01/2022) HarianPelita.id berkesempatan menonton mini konser bertajuk “Golden Memories Oldies Song” by Golden’s Band.

Ini hasil wawancara singkat redaktur musik, film dan hiburan Satria Sabil dengan mantan drummer Lipstic, Bharata ini di QI Lounge Hotel Sultan Jakarta,

Jelly Tobing: “Saya ini mendapat kehormatan dari teman-teman mungkin junior saya nih, diajak bergabung untuk mengisi acara yang bertajuk Golden Memories Oldies “Song ” by Golden’s Band.

Kebetulan saya lagi kosong jadi saya diajak sama Jhon Black Sweet, dan mas Son Lee Panbers untuk bergabung, disini, karena di usia saya yang sudah orang gak boleh bilang tua apa kolonial kolot-kolot milenia.

Saya berusaha untuk lebih turun ke bawah kakak adik adik saya untuk sekaligus membantu mereka, harus berbagi ilmu dan saya kan di sini nggak main drum saya nyanyi aja, belajar nyanyi lah sama mereka mereka karena saya pikir saya sudah waktunya saya nggak main drum lagi karena udah ada anak saya kan Ikmal Tobing.

Jadinya saya diajak ngumpul ngumpul sama temen-temen semua kita satu frekuensi lah satu frekuensi mulai bermusik dari tahun 1971 mulai rame rame ini grup kan the Mercy’s Panbers khusus kami juga berkecimpung dengan mereka adanya itu kami juga dari Papua sana untuk datang ke Jakarta untuk turut meramaikan belantika musik Indonesia,” ujar Om Jhon Black Sweet asal Papua ini.

Sampai sekarang tetap eksis bersama-sama karena dalam musik itu dalam bermusik itu kita seharusnya sehati gitu loh itu yang penting kebersamaan.

Kebetulan ada di tawaran untuk main di sini jadi kami bentukan “Golden’s Band” untuk kami minta tolong tanya bang Jelly kami anggap ini sudah senior, mentor.

Kami untuk turut bergabung di sini di sini cara seperti air mengalir mengalir kayaknya lagu DJ semua mereka senang, banyak apa itu rilex bawain lagu banyak Indonesia sesuai temanya “Golden Memories” pasti nya yang suka lagu-lagu lawas seperti Panbers, Mercys, Beatles, silahkan bergabung di QI Lounge Hotel Sultan, tutur Jhon Blak Sweet.

Menjawab pertanyaan dari awak media HarianPelita.id, Om Jelly Tobing menuturkan bahwasanya ia mengarungi musik ini mungkin ini band yang ke-37 nih.

“Jadi tahun saya mulai menggiringin musik dari tahun 1968 cukuplah cukup,” tutur Jelly Tobing.

Personel Golden’s Band John Keff Black Sweet, sudah berkecimpung dl musik dari tahun 1972 .

Mulai dari Merauke ke -Jayapura di band Universtas Cendrawasih dan band Kodam 17 Cendrawaih, lalu tahun 1981 ke Jakarta untuk recording, album perdana tahun 1982 Pebruari, dan itu meledak dan masuk Aneka Ria Safari untuk promosi album.

“Kami Black Sweet sudah mempunyai 10 album pop Indonesia, 5 album daerah, serta 6 album Natal dan Rohani,”

“Saat ini Black Sweet tetap masih eksis dan Januari Desember kemaren universery 40 tahun Black Sweet. Sampai saat ini tetap kami eksis di dunia musik mengisi di cafe n resto maupun di hotel,” ujar Jhon Keff Black Sweet Son Lee Panbers.

Jelly Tobing Drummer rock sejati di Indonesia itu hanya dua. pertama Teddy Sujaya, mantan drummer Bentoel Band dan Godbless, dan kedua, Jelly Tobing, mantan drummer Lipstic, Bharata.

Selebihnya, diantaral puluhan drummer grup band yang mengklaim dirinya sendiri beraliran rock, belum ada yang benar-benar bisa menandingi dua nama lawas itu.

Demikianlah klaim Mangaradja Jelly Jusuf Langitan Lumban Tobing alias Jelly Tobing di sela obrolan santai penutup bersama redaktur musik, film dan hiburan Satria Sabil, ketika mengisi acara bertema “Golden Memories Oldies “Song ” by Golden’s Band di QI Lounge Hotel Sultan Jakarta, Sabtu malam (8/12/2022). ●Redaksi/Satria