
Kejari Jakarta Timur Minta Dukungan Wartawan
HARIAN PELITA — Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim) meminta dukungan kepada insan pers. Kepala Kejari Jaktim Dedy Prio Handoyo SH MM mengungkapkan melalui silaturahmi dengan wartawan diharapkan institusi Kejaksaan dapat dipercaya oleh masyarakat.
Ia optimis Kejaksaan Negeri Jakarta Timur akan lebih profesional dan akuntabel bilamana sinergi antar kedua belah pihak terjalin harmonis. Bahkan, ia membeberkan tentang padatnya tugas dan kegiatan di lingkungan Kejaksaan.
“Saya pribadi atau selaku Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur mohon dukungan dari bapak ibu sekalian. Termasuk sinergi kita kedepan dalam rangka membangun Kejaksaan Negeri Jakarta Timur,” jelas Kajari Jaktim, Kamis (16/10/2025).
Dedy menuturkan selama mengemban tugas di Jakarta ia terpaksa kejar- kejaran dengan waktu. Selain itu, ia juga harus menghadiri pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait dengan manajemen kepegawaian Jaksa di kantor Kejaksaan Agung (Kejakgung).
“Sehingga kadang-kadang saya harus bolak-balik ke Kejagung,” terang Dedy.
Untuk itu, Dedy menyarankan kepada rekan-rekan wartawan yang ingin memperoleh informasi atau keterangan di lingkungan Kejari Jaktim dapat menghubungi Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Yogi Sudharmono SH MH.
Menurutnya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) merupakan kewenangan Kasi Intel.
Berbagai tugas dan tuntutan pun disampaikan oleh Dedy ketika silahturahmi dengan sejumlah wartawan di Jakarta Timur. Kekosongan pejabat setingkat Kepala Seksi juga disampaikan Dedy ketika itu.
Aset PT Asabri Tersebar di Indonesia
Ia menambahkan perkara kasus korupsi PT Asabri (Persero) yang telah berkekuatan hukum tetap atau inkracht. Dedy menyebut penelusuran aset serta eksekusi pun telah dilaksanakan melibatkan Badan Pemulihan Aset (BPA).
Aset tersebut dikatakan dia bukan hanya terdapat di Jakarta, namun tersebar di seluruh Indonesia. ” Aset ini harus kita konfirmasikan keterkaitan atau terafiliasi atau tidak dengan terdakwa atau terpidana saat ini,” ujar Kajari Jaktim. ●Redaksi/Dw