2025-08-08 4:26

Anaknya Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ayahnya Akan Kejar Pelaku

Share

HARIAN PELITA — Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit TNI AD meninggal dunia setelah 3 hari dirawat intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa, Rabu (6/8/2025). Korban diuga mengalami penganiayaan oleh seniornya.

“Dianiaya senior dan saya akan kejar pelakunya sampai ke manapun. Anak saya sudah tidak ada, saya tuntut keadilan,” ungkap ayah Prada Lucky Chepril sambil meneteskan air mata.

Berdasarkan informasi dihimpun, Prada Lucky sempat mengalami tindakan kekerasan di barak militer sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Prada Lucky sempat mengaku jika ia dianiaya seniornya kepada dokter yang merawatnya di ruang radiologi.

“Dia mengaku kepada dokter dipukuli oleh seniornya di barak,” ungkapnya.

Serma Cristian Namo kembali meluapkan emosinya. Dia meminta para pelaku yang menyiksa anaknya untuk dipecat dari TNI AD lalu dijatuhi hukuman mati.

“Saya meminta agar keadilan ditegakkan, karena ini menyangkut nyawa,” tegas Serma Cristian Namo.

Dia akan terus menuntut keadilan agar para pelaku dihukum mati. “Saya tuntut keadilan pakai jalur hak asasi manusia, nyawa saya jadi taruhannya,” ungkapnya.

Cristian mengancam akan menyelesaikan dengan caranya sendiri jika hukum tidak bisa menjerat pelaku.

“Kalau tidak ada keadilan, saya akan gali kembali kuburan untuk dibawa ke orang-orang yang paling bertanggungjawab,” sambungnya. ●Redaksi/Cr-101

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *