
Plt Bupati Kepulauan Meranti Mengaku Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 Miliar
HARIAN PELITA — Plt Bupati Kepulauan Meranti Asmar membongkar kebobrokan perilaku Bupati Meranti nonaktif Muhammad Adil dengan menggadaikan bangunan Kantor Bupati di Jalan Dorak, Selatpanjang ke bank bertujuan mendapatkan pinjaman dana sebesar Rp100 miliar.
“Kantor bupati itu yang digadai di bank. Saya saja baru tahu ini,” kata Plt Bupati Kepulauan Meranti Asmar di Selatpanjang, Sabtu (15/4/2023).
Dikatakan Amar, uang gadai Rp100 miliar itu digunakan untuk pembangunan jalan yang menjadi program prioritas kepemimpinan Muhammad Adil.
Menurut Amar, saat ini pihaknya mengaku serba salah ketika jabatan Plt Bupati Meranti diembannya, pihaknya harus diangsur dan menjadi beban pemerintah daerah.
“Hal ini yang jadi beban angsuran atas piutang yang wajib dibayar sebesar Rp3 miliar per bulan. Kalau telat bayar, bunga yang ditetapkan cukup besar. Sementara kemampuan keuangan kita (Meranti) cukup kecil,” tutur Amar.
Untuk menjadi beban lebih berat, Amar pun mengaku telah menghentikan seluruh kegiatan pembangunan fisik dan nonfisik yang sudah sempat berjalan jauh.
Bahkan seluruh proyek yang ada akan dievaluasi kembali agar ke depannya tidak terjadi masalah. Saat ini semua kegiatan fisik yang belum lelang, mau lelang, sudah lelang dihentikan sementara. ●Redaksi/Cr-16/Cr-15