2025-05-25 10:08

Buronan Tindak Pidana Perbankan Dibekuk Tim Tabur Kejaksaan

Share

HARIAN PELITA JAKARTA — Buronan Tindak Pidana Perbankan pada PT BPR Terabina Seraya Mulya Selat Panjang berhasil diamankan tim tangkap buronan (Tabur) Kejaksaan.

Terpidana atas nama Drs Herwin Saiman diamankan tim tabur Kejagung bersama dengan Kejati Riau. Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan Herwin Saiman tak lain sebagai eks Presiden Komisaris PT BPR Terabina Seraya Mulya Selat Panjang.

Selain itu, Somi SE selaku Direktur PT BPR Terabina Seraya Mulya Selat Panjang pada periode waktu sekitar tanggal 24 Maret sampai dengan Juli 2010 telah membuat catatan palsu dengan cara memalsukan identitas debitur. Dan seluruh data dokumen permohonan kredit sehingga dapat memberikan fasilitas kredit kepada Hadianto Hanafi sebesar Rp 800 juta. Serta kepada Sugandi sebesar Rp 900 juta.

“Dimana setelah dana kredit dicairkan ke rekening kedua orang tersebut selanjutnya diserahkan kepada Drs. Herwin Saiman,” kata Leonard, Selasa (9/11/2021).

Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2837 K/Pid.Sus/2015 tanggal 1 Agustus 2016, Terpidana Drs. Herwin Saiman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Perbankan yang menimbulkan kerugian pihak PT BPR Terabina Seraya Mulia Selat Panjang.

Melanggar Pasal 49 ayat (1) huruf a UU Nomor: 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU nomor: 7 tahun 1992 tentang Perbankan Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dan oleh karenanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 5 (lima) tahun. Dan denda sebesar Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.

“Terpidana Drs. Herwin Saiman diamankan di kediamannya yang beralamat di Perumahan Maya Asri No D8, Pekanbaru, Riau. Karena ketika dipanggil oleh Jaksa Eksekutor Kejaksaan Tinggi Riau, Terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut,” ungkapnya.

Karenanya, kemudian yang bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dan setelah dipastikan keberadaan Terpidana berdasarkan pemantauan, tim Tabur langsung bergerak cepat dan melakukan pengamanan terhadap Terpidana.

Kemudian, saat dilakukan pengamanan sempat terjadi perlawanan dari Terpidana. Namun tim Tabur dengan didampingi petugas Kepolisian Sektor Kampar, petugas keamanan komplek perumahan Terpidana, serta pihak RT setempat dapat mengendalikan kondisi dan menenangkan Terpidana.

“Dan selanjutnya Terpidana langsung dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Riau guna dilakukan eksekusi. Melalui program Tabur (Tangkap Buronan) Kejaksaan, kami menghimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” jelas Leonard. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *