2025-05-30 6:22

Heboh, Diduga Bupati Langkat Punya Penjara Pribadi Tempat Menyiksa Pekerja Sawit

Share

HARIAN PELITA — Ironis. Ditemukan kerangkeng atau penjara pribadi milik Bupati Langkat nonaktif yang diisi manusia atau pekerja kelapa sawit miliknya. Bahkah pekerja itu bagai budak yang disiksa dan tak diberi gaji.

Itu diungkap Migrant Care ke Komnas HAM, Senin (24/1/2022).

Ternyata setelah diusut kerangkeng manusia akhirnya terbongkar diduga milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin.Kerangkeng itu digunakan untuk modus perbudakan pekerja sawit.

Kerangkeng itu seperti penjara berpagar besi dan selalu dikunci. Karengkeng itu berjumlah dua unit terletak di tanah kosong belakang rumah Sang Bupati.

Para pekerja sawit tak hanya dikurung selepas bekerja, melainkan juga diduga mendapatkan penyiksaan dan sejumlah tindakan tak manusiawi

“Para pekerja yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya, sering menerima penyiksaan, dipukuli sampai lebam-lebam, dan sebagian mengalami luka-luka,” kata Ketua Migrant Care Anis Hidayah, Senin (24/1/2022).

Hasil temuan itu berdasarkan laporannya ke Komnas HAM, Migrant Care juga melampirkan sejumlah dokumentasi, termasuk foto seorang pekerja yang babak belur karena mendapat penyiksaan.

Sementara itu Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menjelaskan mengenai dugaan adanya perbudakan modern di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin.

Panca membenarkan menemukan ada tempat menyerupai kerangkeng.
Kepada wartawan pada Senin (24/1/2022) siang,

Panca menjelaskan, saat membantu tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah Bupati nonaktif Langkat, pihaknya menemukan tempat menyerupai kerangkeng berisi 3-4 orang. ●Red/Esa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *