2025-11-06 13:34

Karyawati Korban Penipuan Modus Like dan Follow di Media Sosial Rugi Jutaan Rupiah, Polisi Lambat Mengusut

Share

HARIAN PELITA — Seorang karyawati menjadi korban penipuan dengan modus “like dan follow” di Media Sosial (Medsos),  korban mengalami kerugian sekitar Rp4 juta rupiah.

Kasus berawal saat korban mendapat undangan di grup WhatsApp (Rumah Kebahagiaan 664) oleh seseorang yang tidak dikenal pada Rabu (22/10/2025) lalu.

Korban saat itu diimingi keuntungan 400-800 ribu rupiah dengan cara like dan follow di setiap media sosial.

“Saat itu saya dapat 50 ribu per hari, sampai 3 hari dari grup itu ,” kata korban enggan disebutkan, Kamis (6/11/25).

Korban kemudian diarahkan pelaku ke link telegram grup ‘Vip 659 Tugas Bersama Rekan CT Corp’ . Untuk menambah penghasilan, korban diminta transfer ke rekening bank BRI a/n Rudi secara bertahap.

“Saya disuruh transfer uang sebesar Rp600.000, Rp800.000 dan Rp2.700.000 secara bertahap hingga Rp4.100.000 ,” bebernya.

“Di grup telegram itu ada foto Raffi Ahmad dan juga ada yang mentransfer dengan jumlah hingga puluhan juta rupiah, dari situ saya kira itu bukan penipuan,” sambungnya.

Setelah di transfer dan mengirim bukti transferan, korban menunggu untuk mendapat keuntungan yang dijanjikan oleh para sindikat penipuan.

“Setelah ditransfer, saya disuruh menyelesaikan tugas, kemudian orang itu (pelaku) membekukan akun saya (rans668Vip) yang dibuat mereka,” kata ibu anak satu itu.

“Mereka (pelaku) malah menyuruh transfer lagi sebentar Rp15.500.000, iya saya nggak mau,” ujarnya.

Merasa dirinya menjadi korban penipuan, ia kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke aplikasi SIKAP (siber ungkap) Polda Metro Jaya melalui https://metrojaya.id, Kamis (6/11/2025).

“Saya sudah melapor ke aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya, namun belum ada tanggapan karena daftar antrian untuk video call laporan,” kata korban.

Korban berharap, pihak kepolisian mengusut kasus penipuan yang dialami dan menangkap para pelaku sindikat tersebut.

“Saya berharap uang saya kembali, dan polisi menangkap para pelaku, hingga tidak ada lagi korban-korban lainnya,” ujarnya. ●Redaksi/IA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *