HARIAN PELITA — Massa pendukung Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti nyaris saling dorong di depan pintu gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).

Barisan massa tersebut terdiri dari elemen mahasiswa, buruh, petani, masyarakat sipil dan sejumlah warga Papua.

“Komando saya ambil 10 langkah ke kanan,” tegas orator didepan PN Jaktim, Kamis (8/5/2023).

Mereka mengkritik karena tidak diperbolehkan masuk ke ruang sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Kamis 8 Juni 2023 sidang dengan agenda pemeriksaan saksi yakni Luhut Binsar Pandjaitan.

Kala itu, Luhut hadir di muka persidangan. KPK diminta untuk turun tangan dan mengusut harta kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Massa pro Haris dan Fatia menegaskan ke petugas tidak ada alasan untuk melarang dirinya masuk ke PN Jaktim. Sidang pencemaran nama baik Luhut dinyatakan terbuka untuk umum. Cokorda Gede Arthana

“Jadi tidak ada alasan perwakilan dari kami satu atau dua orang untuk masuk,” kata massa. ●Red/Dw