2025-11-29 15:45

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Curiga “Ada Negara dalam Negara” di Morowali, Kini Dijaga Ribuan Anggota TNI

Share

HARIAN PELITA — Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin telah memerintahkan Aparat TNI dikerahkan menutup dan menjaga aktivitas bandara IMIP beroperasi bagaikan negara dalam negara.

Hampir setiap hari tenaga asing asal China masuk melalu Bandara IMIP yang katanya semuanya tenaga ahli. Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mulai curiga ada oknum pejabat negara yang bermain di dalam proyek Bandara IMIP Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

IMIP Private Airport di Morowali, Sulteng terungkap beroperasi tanpa petugas keamanan dan pengawas dari negara. Bandara ini bahkan telah berstatus internasional.
Keistimewaan Bandara IMIP ini terungkap setelah kunjungan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di lokasi itum Saat itu, Sjafrie sedang menghadiri Latihan Komando Gabungan (Kogab) TNI terintegrasi Tahun 2025 di kawasan Bandara PT IMIP, Morowali, Kamis (20/11/25) lalu.

Sjafrie lalu menyinggung soal hukum dan regulasi yang harus diperbaiki. Dia menegaskan tidak boleh ada negara di dalam negara.

“Negara hadir untuk menegakkan hukum, menegakkan regulasi, dan kita perbaiki semua hal-hal yang sudah kita lihat selama ini terjadi. Tidak boleh ada republik di dalam republik,” kata Sjafrie dikutip dari Instagram Kemenhan RI, Rabu (26/11/2025).
Adapun Bandara milik PT IMIP ini diketahui telah berstatus internasional. Status itu turut menuai sorotan dan protes dari Gubernur Sulteng Anwar Hafid.

“Baru-baru ini kan ada penetapan bandara internasional. Kemudian bandara kita di Palu SIS Al-Jufri itu masuk peningkatan jadi bandara internasional. Nah pada saat itu saya termasuk juga mengajukan protes kalau bisa bandara IMIP itu jangan dijadikan internasional. Kalau bisa pintu semua TKA itu masuk dari Palu Sulawesi Tengah,” ujar Anwar Rabu (26/11/25).

Bahkan Satgas PKH menyebut Menhan sempat merasa ada yang aneh ketika tiba di Bandara PT IMIP. Aktivitas bandara dianggap rawan karena pesawat bebas keluar masuk tanpa adanya pengawasan.

“Ketika Menteri Pertahanan dan Satgas PKH tiba di Bandara PT IMIP, merasa ada yang aneh. Banyak kerawanan terhadap bandara tersebut. Namun tidak ada otoritas negara, bebas keluar masuk tanpa adanya pengawasan ketat. Serasa ada negara di dalam negara. Semua crew yang berada di Bandara PT IMIP bukan dari otoritas negara,” katanya.

Diperoleh.keterangan, Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan detil soal Bandara IMIP Morowali. Bahkan rencana seluruh perizinannya akan diblokir dan lokasi Bandara IMIP Morowali akan dibongkar. ●Redaksi/Cr-110

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *