2025-05-28 14:48

Horeee, Kenaikan Tarif Naik Stupa Borobudur Ditunda

Share

FOTO: Istimewa

HARIAN PELITA —  Banyaknya protes masyarakat soal kenaikan harga tiket ke Candi Borobudur terpaksa ditunda karena ada pertimbangan lain.

Itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika bertemu Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (7/6/2022).

“Diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan tarif. Terlebih banyak masyarakat yang melayangkan protes,” ujar Ganjar.

Usulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang penundaan kenaikan tarif naik stupa di Candi Borobudur diterima Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelumnya adanya pernyataan Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan rencana harga tiket Candi Borobudur dibanderol Rp 750.000 per orang untuk wisatawan lokal. Beragam respons dari masyarakat langsung muncul terkait wacana tersebut.

Hingga akhirnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menunda rencana kenaikan tiket.

Menurutnya penetapan tarif naik ke stupa Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” kata Ganjar usai bertemu dengan Luhut di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (7/6/2022).

Ganjar menjelaskan, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Maka dari itu harus dicarikan skema-skema terbaik untuk mengatur wisatawan hendak naik ke atas candi. Baik dengan pembatasan kuota maupun dengan instrumen lain seperti salah satunya penentuan tarif masuk. ●Red/Esa



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *