2025-05-25 22:11

Pengurus ARSSI Pusat Periode 2022-2025 Resmi Dilantik

Share

HARIAN PELITA —  Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), melantik sejumlah pengurus ARSSI periode 2022-2025 di Mandaya Royal Hospital-Puri kawasan Metland Boulevard Lot C-3, Metland Cyber City Puri, Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis, (27/10/2022).

Ketua Umum ARSSI drg Ing Ichsan Hanafi MARS MH mengatakan tantangan pengurus ARSSI Pusat kedepan adalah bagaimana membuat agar rumah sakit swasta di Indonesia yang jumlahnya 1.900 bisa bergabung dengan ARSSI.

“Rumah Sakit Swasta di Indonesia itu ada sekira 1.900. Saat ini, yang bergabung dengan ARSSI baru 65 persen, yakni sebanyak 1.120 rumah sakit swasta. Jadi tantangannya adalah bagaimana teman teman dari rumah sakit lain bisa bergabung ke ARSSI,” papar drg. Ing. Ichsan Hanafi.

Menurut drg. Ing. Ichsan Hanafi, tantangan ARSSI kedepannya adalah menghadapi regulasi dari kementerian yang regulasinya cepat berubah.

Diantaranya medical reccord harus dalam sistem elekronik. Rumah sakit harus tergantung dengan BPJS dan setiap rumah sakit harus mempertahannkan mutunya sehingga bisa tetap bekerja sama dengan BPJS.

Namun, lanjut drg. Ing. Ichsan Hanafi, yang menjadi konsentrasi penuh ARSSI saat ini adalah permintaan kenaikan tarif INA CBGs sebanyak 30 persen, mengingat lebih dari enam tahun belum dilakukan kenaikan.

“Pada 14 September 2022, ARSSI sudah melayangkan surat kepada Menteri Kesehatan. Isi pokok surat tersebut tentang permintaan kenaikan tarif INA CBGs, berdasarkan peraturan menteri Kesehatan no. 52 tahun 2016 tentang standar tarif pelayanan kesehatan dalam program jaminan Kesehatan (JKN) yang masih berlaku sampai saat ini mengingat lebih dari enam tahun belum dilakukan kenaikan,” imbuh drg. Ing. Ichsan Hanafi.

Meski permintaan itu belum terealisasi anggota ARSSI harus tetap bisa efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan. Dan pada managemen diminta untuk bisa mengelola dan tidak boleh berlaku boros.

Menurutnya, semua pasien yang dirujuk dari puskesmas masuk ke IGD dan lainnya harus di cover dengan BPJS . Kecuali pasien yang akibat dari bunuh diri, narkoba.

Kepada pengurus yang baru dilantik, drg. Ing. Ichsan Hanafi mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus pusat ARSSI dan melalui pengurus pusat berharap keberadaan ARSSI biasa bermanfaat bagi rumah sakit-rumah sakit swasta.

“Selamat bekerja kepada pengurus yang baru dilantik. Ingat, ARSSI juga harus mengawal regulasi, membuat diklat, pelatihan untuk teman-teman di rumah sakit swasta lainnya. Dan kedepannya ARSSI juga harus mempersapkan mutu dan akreditasi, mulai dari menyiapkan managemen obat, managemen alat kesehetan hingga managemen keperawatan. Sehingga rumah sakit swasta meiliki mutu yang prima dan baik,” pungkas drg. Ing. Ichsan Hanafi.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Dr Bambang Wibowo mengatakan kolaborasi antara PERSI dan ARSSI yang sudah baikitu bisa ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

Dr Bambang Wibowo juga berpesan, rumah sakit swasta akan bisa berkibar lebih baik dan membawa nama baik bangsa. Termasuk mendatangkan para investor.

“Jangan berharap asing datang ke sini. Kita bisa menahan orang sini (Indonesia) untuk tidak ke sana (pihak asing) berinvestasi sudah bagus. Pada tahun 2019, ada data sekira 100 triliun. Saya berharap para investor dan pengelola rumah sakit swasta bisa membangun rumah sakit yang jauh lebih baik lagi,”. ●Red/Abah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *