2025-05-30 10:08

Survei CNN: Pelaku Usaha Indonesia Ingin Airlangga Capres 2024

Share

HARIAN PELITA — Hasil Survei Jajak Pendapat Pelaku Usaha Di 34 Provinsi Di Indonesia Mengukur Arah Suara Pelaku Usaha UMKM Dan Pelaku Usaha Besar Pada Pemilu 2024

Informasi dari Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 65,47 juta unit pada tahun 2019 Jumlah tersebut mencapai 99,99% dari total usaha yang ada di Indonesia.

Sementara, usaha berskala besar hanya sebanyak 5.637 unit atau setara 0,01%. Secara rinci, sebanyak 64,6 juta unit merupakan usaha mikro. Jumlahnya setara dengan 98,67% dari total UMKM di seluruh Indonesia.

Metodelogi Penelitian ini mengunakan metode survey Jajak Pendapat Dan dimulai sejak 14 sd 27 Oktober 2022

Muhammad Dandy .S.T Koordinator Survei Nasional Citra Network Nasional mengatakan, penelitian dilakukan dengan mengunakan 2200 responden di 34 Provinsi sebagai sample penelitian yang berlatar belakang pelaku usaha dari populasi pelaku usaha yang ada ,penarikan sample mengunakan metode multistage random sampling. Dan dipastikan pelaku usaha sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024.

Dandy menyebutkan bahwa
Hasil survei ini memiliki Margin of Error sebesar -/+2,09 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Bahkan, pengumpulan data -data penelitian dilakukan dengan wawancara langsung dengan 2200 pelaku usaha dengan mengunakan kuisioner

Hasil Penelitian sentimen dari pelaku usaha terhadap situasi ekonomi secara umum, serta kondisi finansial dan rencana pertumbuhan pada tahun 2023 walaupun perekonomian global pada tahun 2023 akan memasuki fase kegelapan .

“Dari hasil penelitian ini menemukan bahwa pelaku usaha di Indonesia optimis akan prospek pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 yang berdampak positif terhadap usaha mereka ,dimana 70,4 persen optimis dan sebanyak 22,9 persen pelaku usaha pesimis terhadap kondisi ekonomi nasional dan global akan berdampak positif bagi usaha mereka sedangkan sebanyak 6,7 persen pelaku usaha tidak memberikan jawaban, “kata Dandy dalam keterangan tertulis Jumat (4/11/2022) malam.

Dandy menjelaskan, dari hasil penelitian terhadap 2200 pelaku usaha di seluruh Indonesia terdapat 80,1 persen pelaku usaha di Indonesia puas terhadap kebijakan pemerintah Dalam merespon dampak pandemi Covid-19, dimana Pemerintah secara persisten telah mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan extraordinary serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Keberhasilan upaya penanganan tersebut telah mulai tampak pada berbagai sektor yang ditandai dengan terkendalinya kasus pandemi serta makin pulihnya perekonomian nasional sehingga memebawa dampak bangkitnya usaha para pelaku usaha .sedangkan sebanyak 10,2 persen tidak puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19 dalam upaya memulihkan ekonomi nasional dan sebanyak 9,7 persen tidak menjawab , “kata Dandy.

Lebih lanjut, Dandy menyebutkan, pemerintah telah mengupayakan peningkatan ekonomi nasional dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang untuk mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kehidupan rumah tangga berpenghasilan rendah.

Seberapa besar pengaruh kebijakan yang dilakukan pemerintah terhadap para pelaku usaha ,dan dari hasil penelitian terhadap 2200 pelaku usaha ,didapati baru 40,2 persen pelaku usaha memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya dan sebanyak 56,2 persen belum memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya kemudian sebanyak 3,6 persen tidak menjawab

Selain itu, hasil survei juga menemukan sosok presiden idaman para pelaku usaha di Indonesia. Sebanyak 46,2 persen responden atau mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan sosok presiden yang mengerti dan mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku usaha sosok presiden idaman berikutnya yang diinginkan pelaku usaha Indonesia adalah presiden memiliki pengalaman dalam menangani perekonomian nasional dan sudah teruji hal Itu diungkapkan 40,6 persen pelaku usaha Kemudian, 14,2 persen menginginkan sosok responden menginginkan sosok yang merakyat dan popular .

Tak hanya itu, hasil survei juga menemukan bahwa Mayoritas npelaku usaha atau 70,1 persen di pilpres 2024 akan menjadikan figur pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) sebagai alasan utama dalam memilih capres dan wapres. Sedangkan 23,2% responden hanya menjadikan figur capres sebagai alasan utama dalam memilih sedangkan sebanyak 6,7 persen tidak menjawab .

“Hasil survei juga menemukan bahwa saat pemilihan presiden dan wakil presiden mayoritas pelaku usaha atau 70,2% menjadikan pasangan capres dan cawapres sebagai faktor utama ketika memilih. Hanya 21,6% responden yang menjadikan partai politik pengusung sebagai faktor utama ketika memilih. Sedangkan sebanyak 8,2 persen tidak menjawab,”ujarnya. ●Red/IA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *