103 Orang Tewas dan 188 Luka Akibat Ledakan di Kota Kerman Iran
HARIAN PELITA — Lebih dari seratus orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Rabu dalam dua ledakan yang melanda kota Kerman di Iran tengah, kata layanan darurat.
Ribuan pelayat berkumpul di sana untuk memperingati Mayor Jenderal Qasem Soleimani pada peringatan empat tahun pembunuhannya dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada tahun 2020.
Juru bicara departemen darurat negara itu seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah Iran mengatakan 103 orang tewas dan 188 lainnya luka-luka.
Wakil Gubernur Kerman, kampung halaman jenderal yang terbunuh itu, mengatakan insiden itu adalah “serangan teroris,” menurut Kantor Berita resmi Republik Islam Iran (IRNA).
Ledakan tersebut terjadi sekitar setengah mil dari tempat pemakaman Soleimani, di jalan menuju kuburan, lapor badan tersebut.
Sebelum ledakan terjadi, siaran langsung yang dikelola pemerintah menunjukkan ribuan pelayat memenuhi jalan, bergerak dengan tenang dalam sebuah prosesi.
Setelah serangan itu, mereka menyiarkan video orang-orang berlarian dengan panik dan pria-pria berseragam EMT menyerbu kerumunan.
Lebih dari 100 orang yang ditahan di Jalur Gaza telah dibebaskan. Inilah yang kami ketahui tentang mereka yang dibebaskan oleh Hamas sejauh ini.
Sebelumnya Hamas menghabiskan lebih dari satu tahun untuk merencanakan serangannya terhadap Israel.
Analisis video Washington Post menunjukkan bagaimana Hamas mengeksploitasi kerentanan yang diciptakan oleh ketergantungan Israel pada teknologi di “Tembok Besi,” penghalang keamanan di sekitar Jalur Gaza, untuk melakukan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.
Sebuah penelitian menemukan bahwa pedagang saham memperoleh jutaan dolar untuk mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober silam. •Redaksi/Alia