Bill Gates Prediksi Masa Depan Manusia Hanya Perlu Bekerja Dua Hari dalam Seminggu
HARIAN PELITA — Bill Gates memperkirakan bahwa di masa depan, manusia mungkin hanya perlu bekerja dua hari dalam seminggu.
Hal ini dimungkinkan berkat kemajuan pesat dalam kecerdasan buatan (AI), yang dalam satu dekade ke depan bisa menggantikan banyak tugas manusia.
Menurut pendiri Microsoft itu, laju inovasi saat ini akan membuat banyak pekerjaan tak lagi membutuhkan keterlibatan manusia secara langsung. Karena itu, kita perlu mulai memikirkan kembali konsep kerja itu sendiri.
Namun Gates juga menyoroti bahwa tidak semua profesi akan terdampak secara sama.
Ia mencontohkan bahwa pekerjaan seperti dokter dan guru kemungkinan besar akan mengalami transformasi besar.
“Dalam sepuluh tahun ke depan, AI bisa menyediakan layanan seperti nasihat medis dan bimbingan belajar dengan mudah dan murah,” ujarnya. ●Redaksi/apluswire.com
Berita Terkait
Presiden Prabowo Bertemu Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra
HARIAN PELITA -- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Government House Thailand dan menerima sambutan resmi penuh kehormatan dari...
Pertemuan Presiden Prabowo dengan Raja Thailand, Pertemuan Reuni
HARIAN PELITA -- Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan resmi dengan Raja Thailand, Yang Mulia Maha Vajiralongkorn, King Rama ke 10...
Presiden Prabowo Terima Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam
HARIAN PELITA -- Presiden Peabowo menerima Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati (D.K.) yang...
Mark Zuckerberg Hanya Digaji Rp16.200 dari Meta Tapi Bisa Menggaji Konten Kreator
HARIAN PELITA -- Nama Mark Zuckerberg sudah tak asing bagi para konten kreator di sejumlah flatfom media sosial. Ternyata Mark...
Akibat Gempa Myanmar 3.145 Meninggal dan 4.589 Terluka dan 221 Hilang
HARIAN PELITA -- Korban meninggal akibat gempa mengguncang negara Myanmar pada 28 Maret 2025 lalu menjadi 3.145 terhitung pada Kamis (4/4/2025)...
Myanmar Berkabung Umumkan Kibarkan Bendera Setengah Tiang, 2000 Warga Meninggal
HARIAN PELITA -- Setelah diguncang gampa bumi 7,7 Sr dan meluluhlantakan bangunan-bangunan serta mengorbankan jiwa sebanyak 2.000 orang, Myanmar mengumumkan...