2025-05-25 1:31

Dua Tewas 8 Terluka Dalam Serangan Penembakan di Tel Aviv Israel

Share

HARIAN PELITA — Pasukan keamanan Israel melakukan pencarian besar-besaran di pusat kota Tel Aviv pada Kamis (7/4/2022) malam setelah seorang pria bersenjata membunuh dua orang dan melukai beberapa orang lainnya dalam sebuah penembakan.

Tersangka melepaskan tembakan ke sebuah bar yang ramai di jalan Dizengof, di mana banyak kafe dan bar berada, kata Komandan Polisi Tel Aviv Amichai Eshed dalam sebuah pengarahan kepada wartawan.

Eshed mengatakan ada “indikasi” bahwa penembakan itu adalah “serangan teror.” Pria bersenjata itu melarikan diri dari tempat kejadian dan belum ditangkap, kata Eshed, menambahkan bahwa ribuan pasukan keamanan, termasuk tentara, polisi perbatasan dan agen keamanan internal Shin Bet, sedang mencari di daerah itu.

Siaran Kan TV milik negara menunjukkan bahwa pasukan besar sedang berpatroli di pusat Tel Aviv dan mencari di dalam bangunan tempat tinggal dan halaman belakang.

Baruch Honig, juru bicara komisaris polisi, mengeluarkan deskripsi tersangka berdasarkan rekaman CCTV, mengatakan “dia mengenakan T-shirt hitam, celana pendek hitam dan memiliki ransel biru.” Tidak ada foto tersangka yang dirilis.

“Mati atau hidup, kita akan menemukannya,” kata Honig.

Polisi awalnya mengatakan bahwa kemungkinan ada dua orang yang melakukan serangan itu, tetapi kemudian mengesampingkannya, kata Eshed. Ronni Gamzu, direktur jenderal Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv, mengkonfirmasi dalam sebuah pengarahan bahwa dua orang meninggal di rumah sakit setelah terluka parah dalam serangan itu.

Setidaknya delapan lainnya terluka, empat di antaranya dalam kondisi serius, kata Gamzu. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengadakan konsultasi keamanan dan “memperbarui perkembangan di lapangan,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Gerakan Perlawanan Islam Palestina, atau Hamas, pada Kamis malam mengatakan bahwa serangan penembakan itu “adalah respons alami terhadap pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.” Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan bahwa “pelanggaran tak berujung Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan pembunuhan harian warga Palestina di Tepi Barat akan berhadapan dengan darah dan peluru.” ●Redaksi/GlobalTimes/Alia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *