HARIAN PELITA — Facebook telah mengecam larangan platformnya yang diperkenalkan di Rusia pada hari Jumat (4/3/2022) di tengah perang sedang berlangsung di Ukraina.

Regulator komunikasi Rusia mengatakan larangan itu merupakan tanggapan terhadap pembatasan yang ditempatkan pada medianya di sana.

Dikatakan ada 26 kasus “diskriminasi” terhadap media Rusia oleh Facebook sejak Oktober 2020.

Ada juga laporan bahwa penggunaan Twitter telah dibatasi oleh regulator Rusia, Roskomnadzor, pada Jumat malam.

Facebook sebelumnya telah dibatasi di negara itu, bersama dengan platform termasuk Twitter.

Meski penggunaannya dibatasi, Facebook belum sepenuhnya diblokir di negara tersebut.

Pada hari Jumat media Rusia mengutip regulator yang mengatakan bahwa Twitter telah dibatasi menyusul permintaan jaksa agung dari 24 Februari, hari invasi ke Ukraina.

Regulator media Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Sejak Oktober 2020, 26 kasus diskriminasi terhadap media Rusia dan sumber informasi oleh Facebook telah dicatat.” ●Red/Esa