
Presiden Trump Umumkan Gencatan Senjata Antara Israel dan Iran
HARIAN PELITA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengumumkan menyepakati gencatan senjata antara Israel dan Iran.
Itu diumumkan tidak lama setelah Iran meluncurkan serangan rudal terbatas pada Senin (23/6/2025) malam ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar sebagai balasan atas serangan terhadap tiga situs nuklirnya pada Minggu (22/6/2025).
Trump menulis di Truth Social bahwa gencatan senjata bertahap selama 24 jam akan dimulai sekitar tengah malam Selasa waktu Timur Amerika Serikat (AS).
Trump menjelaskan bahwa kedua negara akan diberi waktu enam jam untuk mengakhiri dan menyelesaikan misi akhir mereka yang sedang berlangsung sebelum gencatan senjata secara penuh diberlakukan. Demikian seperti dilansir AP.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum memberikan tanggapan atas pernyataan Trump.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi Iran mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Teheran menyetujui gencatan senjata setelah dibujuk oleh Qatar.
Serangan Iran pada Senin mengindikasikan bahwa negara itu bersiap untuk mundur dari ketegangan yang meningkat di kawasan yang sudah labil.
Menurut Presiden Trump, AS telah diberi peringatan oleh Iran sebelum serangan dan tidak ada korban jiwa. Dia juga mengecilkan dampaknya dengan menyebut serangan itu sebagai respons yang sangat lemah.
Qatar mengutuk serangan terhadap Pangkalan Udara Al Udeid sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatannya, wilayah udaranya, dan hukum internasional.
Qatar mengatakan pihaknya berhasil mencegat semua rudal kecuali satu, meskipun belum jelas apakah rudal yang lolos itu menimbulkan kerusakan.
Iran menyatakan bahwa jumlah rudal yang ditembakkan setara dengan jumlah bom yang dijatuhkan AS terhadap tiga situs nuklirnya selama akhir pekan. Iran menjelaskan pula bahwa pangkalan tersebut dipilih sebagai target karena letaknya berada di luar kawasan permukiman.
Pernyataan, yang disampaikan segera setelah serangan terjadi, dinilai menunjukkan bahwa Iran ingin meredakan ketegangan dengan AS — sesuatu yang juga disampaikan Trump setelah serangan udara AS ke Iran pada Minggu dini hari.
Mayor Jenderal Qatar Shayeq Al Hajri mengatakan bahwa 19 rudal ditembakkan ke Pangkalan Udara Al Udeid, yang merupakan pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah. Trump menyatakan bahwa 14 rudal ditembakkan, 13 berhasil dihancurkan, dan satu “dibiarkan lewat” karena tidak menimbulkan ancaman. ●Redaksi/AP/Alia