
Direktur Eksekutif RPI: Kapolda Metro Gagal Antisipasi Dua Aksi Demo Berakhir Ricuh
HARIAN PELITA — Dua aksi demonstrasi digelar di Depan Gedung DPR RI berakhir Ricuh. Demo perdana dilakukan pada 25 Agustus dimana saat demo itu ratusan pendemo diamankan.
Lalu demonstrasi kedua dilakukan ribuan buruh juga berakhir dengan kericuhan. Tentunya hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.
“Kemampuan Asep Edi sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya sedang diuji oleh aksi demontrasi yang dilakukan pada tanggal 25 Agustus lalu dan demonstrasi hari ini,” kata Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, Kamis (28/8/2025
Dia menilai dua Kericuhan pada aksi demo yang dilakukan pada Senin lalu dan hari ini tentu menjadi catatan terhadap Irjen Asep Edi karena tidak mampu mengantisipasi.

“Seharusnya Kapolda Metro sebagai penanggungjawab keamanan di wilayah Metro Jaya bisa melakukan tindakan preventif dengan melakukan pemetaan dan pendekatan kepada kelompok-kelompok yang melakukan aksi,” tegasnya.
Fernando menilai, Kapolda Irjen Asep Edi harus bisa memberdayakan seluruh personelnya untuk bisa mencegah terjadinya kericuhan dengan melakukan pemetaan massa dan potensi terjadinya kericuhan.
“Termasuk menginventarisir hal-hal yang memungkinkan menjadi pemicu para buruh bisa melakukan tindakan anarkis. Memaksimalkan personil yang memiliki kemampuan negosiasi untuk membangun komunikasi dengan koordinator atau pimpinan aksi,” tutupnya. ●Redaksi/IA