2025-05-26 1:47

Kapolda Metro Pimpin Langsung Rapat Pengamanan Aksi May Day

Share

HARIAN PELITA – Untuk memastikan kelancaran dan keamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday Fiesta 2025, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memimpin Rapat Koordinasi bersama jajaran pejabat utama Mabes Polri dan pemerintah daerah, Senin (28/4/2025) di Aula Gedung Promoter, Polda Metro Jaya.

Rapat dimulai pukul 13.45 hingga 16.50 WIB dihadiri Kabaintelkam Polri Komjen Pol Syahardiantono, Astamaops Polri Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana, serta sejumlah pejabat dari Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Banten, dan Pemprov DKI Jakarta.

Kapolda Metro Jaya menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan selama pelaksanaan Mayday Fiesta yang akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Diperkirakan, puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah akan mengikuti kegiatan tersebut, dengan kehadiran Presiden Republik Indonesia direncanakan untuk memberikan sambutan langsung kepada para pekerja.

“Kita harus menjaga momentum May Day ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan yang bisa mencoreng citra perayaan ini,” tegas Irjen Pol Karyoto dalam rapat.

Said Iqbal, perwakilan serikat buruh, dalam paparannya menyampaikan bahwa massa aksi akan mulai bergerak sejak pukul 07.00 WIB dan acara akan dimulai pukul 09.00 WIB di titik masuk pertama berada di pintu Monas, dan titik kedua di depan Kedutaan Besar Amerika
Perwakian peserta aksi menjelaskan Dari Jakarta, sekitar 20.000 peserta akan menggunakan sepeda motor menuju Monas dan dari wilayah Banten dan Jawa Barat akan datang menggunakan sekitar 200 bus dengan total peserta sekitar 11.000 orang.

Telah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Fasilitas umum seperti MCK, ambulans, dan 100.000 paket makanan juga sudah disiapkan oleh panitia guna mendukung kelancaran kegiatan.

Demi mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan menjaga ketertiban umum, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho memastikan pengawalan dan pengaturan arus kendaraan massa buruh sejak titik keberangkatan hingga lokasi aksi. Selain itu, pengamanan tol dan jalan-jalan protokol di Jakarta akan diperketat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat menambahkan, sistem pengamanan akan dibagi ke dalam delapan sektor dengan total kekuatan lebih dari 13.000 personel gabungan.

Ia juga mengingatkan akan adanya potensi gangguan dari kelompok tertentu seperti anarko, sehingga langkah deteksi dini dan pengawasan ketat akan terus dilakukan.

Astamaops Polri Irjen Pol Akhmad Wiyagus menekankan bahwa pola pengamanan akan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis sekaligus Penempatan tim kesehatan (dokkes) harus di lokasi strategis untuk melayani peserta yang membutuhkan.

“Penggunaan gas air mata hanya akan menjadi opsi terakhir apabila situasi benar-benar mendesak,” katanya.

Kabaintelkam Polri Komjen Pol Syahardiantono meminta seluruh jajaran untuk aktif melaksanakan deteksi dini terhadap kemungkinan penyusupan provokator yang berupaya mengganggu jalannya acara.

Polda Metro Jaya mengimbau kepada seluruh peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban, mematuhi aturan hukum, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Masyarakat umum, khususnya yang beraktivitas di kawasan Jakarta Pusat, diharapkan mengantisipasi kemungkinan rekayasa lalu lintas dan mencari jalur alternatif untuk menghindari kepadatan. ●Redaksi/IA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *