2025-05-25 17:02

Puspen TNI: 13 Orang Meninggal Dunia Saat Kegiatan Pemusnahan Amunisi di Garut

Share

HARIAN PELITA — Peristiwa ledakan amunisi kadaluarsa di Garut, Senin (12/5/2025) 13 korban meninggal akibat ledakan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Jadi memang betul pada 12 Mei 2025 pukul 09.30 WIB telah terjadi musibah di lokasi ledakan yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia pada saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai atau amunisi expired inventaris TNI AD dari Gupusmu III Puspalad tahun 2025,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi, Senin (12/5/2025). 

Kapuspen TNI Kristomei Sianturi membeberkan alasan warga sipil turut menjadi korban ledakan amunisi kedaluwarsa di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kristomei menyebut ada 9 warga sipil dari total 13 korban meninggal dunia.

Lokasi peristiwa itu merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut yang diklaim sebagai tempat biasa TNI memusnahkan amunisi.

“Informasi yang kami dapat, kebiasaan yang ada, adalah apabila setelah peledakan itu masyarakat mendekat,” kata Kristomei.

RSPG menerima kiriman jenazah dgn kronologis awal korban terkena ledakan di tempat latihan peledakan bom.

●Korban TNI

  1. Kolonel Antonius Hermawan
  2. Mayor Anda Rohanda
  3. Kopda Eri Dwi Priambodo
  4. Patu Aprio Setiawan

●Korban sipil:

  1. Iyus Ibing
  2. Erus Setiawan
  3. Iyus (Cimerak)
  4. A Toto
  5. Endang
  6. Ipan
  7. Anwar
  8. Agus Jebrag
  9. Dadang (Karang Taruna)

Sementara sudah dilakukan identifikasi awal untuk jenazah yang masih utuh dan sudah ditempatkan di kantong jenazah di Unit Mortuary RSPG, untuk sebagian jenazah yang tidak utuh/ berupa serpihan identifikasi selanjutnya masih menunggu kedatangan Tim DVI dari Polres Garut. ●Redaksi/Cr-26

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *