HARIAN PELITA JAKARTA — Polres Metro Jakarta Timur sosialisasi pencegahan kekerasan perempuan dan anak di Pondok Kopi, Kecamatan Durensawit. Edukasi pencegahan ini disampaikan melalui Kasubnit II Unit PPA, Ipda Lilaningtyas guna menekan anggka kekerasan.

Tidak hanya itu, Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak juga diutarakan dihadapan kader Dasawisma dan sejumlah warga yang didominasi kaum ibu serta kepala rumah tangga. Oleh karenanya, Unit PPA berharap dengan sosialisasi yang digelar tersebut dapat mengantisipasi kekerasan baik pisik maupun psikis.

“(Maksud) guna memberikan edukasi kepada warga pentingnya melindungi anak anak dan perempuan agar tidak menjadi korban kekerasan. Karena ada Undang-Undang Perlindungan Anak yang melindungi,” kata Ipda Lilaningtyas, Sabtu (30/10/2021).

Perlu diketahui, selama pandemi kegiatan sosialisasi baru dimulai kembali melalui tatap muka di dua tempat yang berbeda. Adapun, sosialisasi yang telah dilakukan oleh tim PPA diantaranya berlangsung di wilayah Kelurahan Pinang Ranti dan Pondok Kopi Kecamatan Durensawit, Jakarta Timur.

Disela-sela sosialisasi berlangsung tim Unit PPA juga membuka dialog terhadap warga seputar masalah kekerasan perempuan, anak hingga KDRT. Selain itu, pentingnya informasi tentang sosialisasi ini dimanfaatkan oleh warga saling tanya jawab terhadap tim PPA.

Hak-hak perempuan dan anak melalui sosialisasi tersebut diharapkan dapat terwujud. PPA menambahkan, mendatang kasus-kasus penelantaran anak serta kekerasan pada perempuan bisa dicegah secara dini.

“Supaya bersinergi antara pemerintah, lembaga, keluarga dan masyarakat sekitar memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan dan anak. Baik kekerasan secara fisik, psikis, seksual dan penelantaran anak, sehingga anak dapat tumbuh berkembang secara optimal sesuai harkat dan martabatnya sebagai generasi penerus bangsa,” terang Kasubnit II Unit PPA. ●Red/Dw