2025-05-23 19:01

H Rudi Achmad Natsir Tuasikal Terpilih Kembali Menjadi Ketua Umum AKLI Jabar

Share

HARIAN PELITA — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia Jawa Barat (AKLI Jabar) menggelar acara Musyawarah Daerah (Musda). Pada gelaran Musda ke XII H Rudi Achmad Natsir Tuasikal terpili kembali menjadi Ketua Umum AKLI Jawa Barat.

Acara diselenggarakan di Hotel Savoy Homan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Rabu 9 Febuari 2022 dihadiri Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat (DPP AKLI) Puji Muhardi, perwakilan dari Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Ir. Deri Andriawan, dan  PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Handoko, Dindin Mulyadi dan Handoko.

Ketua Umum terpili H Rudi Achmad Natsir Tuasikal mengatakan, dalam proses pemilihan AKLI yang mengunakan sistemnya secara formatur beda denban pemilihan kandidat, dengan yang lain dimana sistemnya adalah pemilihan ketua kalau disini melalui formatur

“Jadi untuk tingkat nasional ada 7, Daerah ada 5 dan untuk tingkat cabang ada 3 dan saat ini sedang dilaksanakan pemilihan formatur” kata Rudi saat memberikan keterangannya disela-sela acara.

Acara Musda merupakan perwakilan dari Dewan Pengurus Cabang (DPC). Menurut Rudi, setiap DPC mendapatkan suara tergantung jumlah kenggotaan setiap daerah. Adapun saat ini ada 16 DPC diseluruh Jawa Barat.

“Sebelumnya ada 17 DPC, tetapi Tasik dan Ciamis digabungkan sehingga di Jabar sekarang menjadi 16 DPC, dari 16 DPC itu sudah disesuaikan dan ada sekitar 40 orang yang mempunyai hak suara,” ujarnya.

Selain itu, Rudi menuturkan, AKLI di Jabar awalnya berjumlah 1200 anggota tetapi saat ini ada 625 anggota sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), kemudian sesuai juga dengan Perundngan regulasi UUD no 30.

“Jadi anggota saat ini sisanya berjumlah 625 anggota, karena situasi dan kondisi memang regulasi yang begitu mahal sementara lahan pekerjaan tidak ada dan hampir disemua sektor hal tersebut menjadikan anggota sedikit demi sedikit menjadi berkurang karena tidak kuat membayar regulasi, “ucapnya.

Lebih lanjut, Rudi menjelaskan dengan adanya Musda ini nantinya akan ada program kerja tetapi untuk saat ini difokuskan membentuk tim Edok karena semua harus selsai siang ini

” Setelah kepengurusan terbentuk maka tiap bidang akan membuat program kerja dan menunggu masukan-masukan dari seluruh DPC baru difokuskan ke program kerja,” katanya

Adapun kedepan  ada beberapa terobosan program kerja, dikatakannya bahwa dia  ingin mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan regulasi yang baru bukan dengan peraturan mentri (Permen) no 12, yang sebelumnya dari Kementrian ESDM ataupun dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik). ●Red/Cakdar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *