
Ibu Kota Lombok Timur Akan Dipindahkan ke “Pancor”
HARIAN PELITA — Pancor artinya sumber mata air yang terus mengalir sedangkan Selong tidak memiliki arti atau makna.
Sehingga ibu kota Lombok Timur itu harus dipindahkan dari Kota Selong ke Pancor. Karena Pancor dalam sejarahnya menjadi kota dagang pertama di Lombok Timur.
Disamping Pancor yang saat ini di daulat menjadi kota santri sebenarnya Pancor adalah satelit perekonomian Lombok Timur sebelum Masbagek dan lainnya.
Di Pancor sepanjang dari PTC sampai dengan rumah Ali Mas’adi dan rumah TGB akan dibangun pertokoan modern dan tradisional.
Tanah H Noar akan dibebaskan jadi dari PTC sampai dengan rumah Ali Mas’adi adalah tempat parkir. Sedangkan di depan akan dibangun pertokoan modern dan di bekakangnya akan di bangun pasar tradisional.
Sedangkan Taman Kota Selong dari kantor pengadilan, taman makam pahlawan sampai dengan kantor BIKD di sebelah timur akan berdiri bangunan modern berukuran 180 kali 80 di atasnya akan ada lapangan futsal dan olahraga lainnya.
Disitulah nanti akan dibangun gedung juang dan gedung wanita dan taman ini akan diberi nama Taman Sekh Abdul Majid.
Adapun Taman Tugu Selong akan disulap menjadi kota dagang tempat menjual semua jenis kebutuhan yang bernuansa agama. Seperti minyak wangi, sajadah, mukena, kurma dan sejenisnya.
Sebagai kota pelabuhan Teluk Ekas akan dibangun pelabuhan Internasional. Teluk Ekas nantinya buat kapal dari Australia dan California akan bersandar di sana setiap tahunnya. Akan membawa dua ribu wisatawan manca negara.
Gagasan dan rencana itu dilontarkan salah seorang anggota DPRD NTB Fraksi PAN H Najamudin Mustafa di rumahnya pada Sabtu (28/01/2023).
H Najamudin Mustafa mengaku dirinya diamanatkan menjadi Bupati Lombok Timur pada Pilkada 2024 mendatang.
Menurutnya, Lombok Timur harus dipimpin orang yang jenius dan pemikirannya harus setingkat gubernur karena Lombo Timur memiliki jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa dan sumber daya alamnya begitu kaya raya.
selama ini LombokTimur hanya dipimpin orang yang tidak memiliki ilmu dan keberanian. Sebab itu nanti pada Pilkada tahun 2024.
H Najamudin Mustafa bertekad untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Lombok Timur dengan Visi mencerdaskan masyarakat Lombok Timur.
Misinya agama harus dibangun dengan baik, sosial harus dibangun dengan baik, ekonomi harus dibangun dengan baik, pendidikan harus dibangun dengan baik dan kesehatan harus dibangun dengan baik, ungkap H Najamudin Mustaps. ●Red/Harpan