
Jalanan di Lotim Bakal Diperindah dengan Penanaman Bunga Bougenville
HARIAN PELITA — Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur menjadi salah satu dari sepuluh kabupaten/kota se-NTB akan mendapatkan bantuan dana program NTB Lestari sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Dari angka 500 juta akan dibagi dalam tiga item yakni Rp200 juta untuk bunga bougenville, Rp200 juta untuk bunga pucuk merah dan Rp100 juta untuk program Adiwiyata di sekolah percontohan.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lotim dr Hasbi Santoso, ketika dikonfirmasi awak media pada Rabu, 02 November 2022.
Diutarakan Hasbi, dipilihnya bunga bougenvielle dan pucuk merah karna sudah sesuai dengan ketentuan berdasarkan kajian, dimana bunga tersebut cocok untuk ditanam pada median jalan.
“Bunga ini akan ditanam di median jalan karna akarnya tidak kesana kemari, kemudian tidak gampang rontok, mudah diatur dan ada sisi keindahannya,” urai Hasbi.
Akan tetapi, beber Hasbi, Pemprov mensyaratkan kepada pemda lotim untuk menyediakan dana pendamping sebesar 50 persen, atau setara Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah).
Dana pendamping itu, rinci dia, akan digunakan untuk biaya perencanaan. Yakni konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan, kemudian juga untuk pembelian pot bunga serta biaya operasional penanaman bunga dimaksud.
“Arahannya, diutamakan untuk jalan negara dan jalan provinsi,” terang Hasbi.
Namun, keluh Hasbi, hingga minggu terakhir bulan Oktober belum ada kejelasan dari Pemprov NTB untuk segera mengeksekusi dana yang dijanjikan, padahal pemda lotim sudah berusaha keras untuk bisa mendapatkan dana pendamping dipersyaratkan.
Lantaran itu, Hasbi kemudian melayangkan protes sekaligus memberikan pressure kepada pemprov. Ia menekankan, jika pada minggu pertama November belum ada kejelasan maka pihaknya meminta dana pendamping yang sudah disetorkan agar dikembalikan untuk simpanan silva.
Hasilnya, tutur Hasbi, protes itu kemudian direspon oleh pemprov yang kemudian dikeluarkannya SK Gubernur pada hari kamis, minggu lalu. Termasuk juga menjadi dasar diterbitkannya SK bupati pada minggu lalu juga.
“Nah perkembangan terakhir, tadi saya sudah kirim SK Gubernur itu ke pak Hasni (kepala BPKAD-Red), kemudian pak Hasni kontak balik saya, beliau sedang mempersiapkan rekening kas daerah dan sedang berkomunikasi dengan BPKAD provinsi untuk dana itu segera ditransfer,” beber dr. Hasbi.
Adapun manfaat dari program NTB Lestari yang erat kaitannya dengan penanaman bunga, jelas Hasbi, selain untuk estetika (keindahan) juga untuk membuat kelestarian lingkungan yang asri. Karna, akan menghasilkan C02 karbondioksida. ●Red/Harpan