
Kalaksa BPBD Lotim Pimpin Apel Pelepasan Droping Air Bersih Dampak Kekeringan
HARIAN PELITA — Apel pelepasan Droping air bersih Pemda Lombok Timur kepada masyarakat terdampak kekeringan tahun 2023 dilapangan Keruak pada Rabu, 13 September 2023 dipimpin Kalaksa BPBD Lombok Timur Lalu Muliadi.
Hadir juga Pimpinan OPD antara lain Kaban BPKAD Kabupaten Lombok Timur, Kadis Lingkungan Hidup, Direktur Teknis PDAM, Camat Keruak, Camat Jerowaru, Kapolsek Keruak, Danramil Keruak, Kapolsek Jerowaru, Danramil Jerowaru, perwakilan dari Balai Sarana dan Prasarana Pemukiman Wilayah NTB.

Dalam sambutannya yang mewakili Bupati Lombok Timur, Kalaksa BPBD Lombok Timur mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Lombok Timur pada bulan yang kemarin sudah menetapkan status siaga bencana kekeringan.
“Melihat kondisi lapangan dan mencermati kondisi lapangan, khususnya didelapan kecamatan wilayah Kabupaten Lombok Timur maka per 5 September tahun 2023 status bencana kekeringan di Kabupaten Lombok Timur ditingkatkan menjadi Status Tanggap darurat,” Kata Kalaksa BPBD Kabupaten Lombok Timur, Lalu Muliadi, Rabu (13/9).
Dia mengatakan konsekuensi setelah menaikkan Status Tanggap Darurat ini Pemda Kabupaten Lombok Timur berkomitmen dan sangat serius untuk membantu Masyarakat terdampak kekeringan.
“Salah satu yang kita laksanakan adalah droping atau bantuan air minum pada seluruh Masyarakat Kabupaten Lombok Timur yang terdampak bencana kekeringan yang kita awali dengan kita laksanakan pada hari ini yaitu serah terima bantuan air minum yang kita laksanakan di Kecamatan Keruak,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa tidak sedikit dari 43 desa yang akan di droping, 8 kecamatan dan hampir 253 titik. Yang rencananya akan dilaksanakan sampai Nopember 2023, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa SK Tanggap Darurat itu melihat situasi dan perkembangan dilapangan.
“Bisa saja nanti kita majukan atau kita hentikan atau kita juga bisa perpanjang,” jelas dia.
Dia berharap karena bantuan ini sifatnya bantuan maka dihimbau untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, penuh semangat dan penuh azas manfaatnya.
“Pastikan bahwa masyarakat kita yang menerima adalah betul-betul yang membutuhkan air minum,” imbuh dia.
Lebih lanjut pada keterangannya kepada awak media, Kalaksa BPBD lalu Muliadi menyebutkan 8 kecamatan yang akan didroping air bersih yaitu Kecamatan Keruak, jerowaru, Suela, Terara, Sikur, Lenek, Sambalia dan Sembalun.
“Hari ini rencananya Masing-masing kita upayakan sampai 2 tangki. Dengan hadirnya 20 tangki ini kan berarti 40 tangki. 40 kali 5000 sama dengan 200.000 liter. Karena kita akan maksimal selesaikan dia satu hari karena jauhnya medan yang harus kita tempuh,” terang dia.
Dia menjelaskan bahwa kecamatan yang paling banyak didroping hari ini adalah Kecamatan Keruak dan Jerowari.
Untuk 2 kecamatan ini semua desa akan didroping air bersih. Droping bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak bencana kekeringan ini melibatkan lintas sektor, yakni BPBD Lombok Timur, BPKAD, DLH, Dinsos, Pemerintah Kecamatan, dan PDAM Lombok Timur. Sampai saat ini baru 4 OPD yang ikut bergabung, tapi tidak menutup kemungkinan tergantung nanti dari kompleksitasnya bisa ditingkatkan ke OPD-OPD yang lain. Pihaknya sedang berupaya melihat perkembangan.
Dia menambahkan droping akan dilaksanakan tiap hari sambal berkoordinasi dengan kecamatan dan desa untuk mengetahui titik-titik mana yang paling prioritas.
“Kita akan laksanakan tiap hari sambil kita berkoordinasi dengan kecamatan dan desa, tentunya titik-titiknya mana yang paling prioritas. Artinya tetep kita akan laksanakan setiap hari namun skala prioritas mana yang didahulukan itu tentunya di kecamatan sama didesa,” imbuhnya. •Red/pan