2025-12-04 9:30

Kantor Polisi Dikepung Massa Aksi Desak Kapolres Lotim Dicopot‎

Share

HARIAN PELITA — Puluhan massa aksi tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Lombok Timur Menggugat mendatangi kantor Kepolisian Resort (Polres) setempat, Rabu 3 Desember 2025.

‎Kedatangan massa aksi dengan membawa tuntutan terkait proyek pembangunan gedung pelayanan BPKB Polres Lombok Timur yang bernilai Rp25,7 miliar.

‎Massa aksi menduga bangunan tersebut sarat pelanggaran teknis dan administrasi, hingga berpotensi membahayakan keselamatan pekerja maupun pengguna gedung di masa depan.

‎“Bangunan tiga lantai dengan dana fantastis itu terindikasi tidak memiliki fondasi. Inikan sangat membahayakan,” teriak Massa Aksi.

‎Setelah cukup lama berorasi, massa aksi mendesak agar ditemui langsung oleh Kapolres. Namun, Kapolres tak kunjung temui massa aksi. Sehingga menyebabkan mereka kecewa dan menyerukan Copot Kapolres Lombok Timur.

‎“Sejak pertama kali dilantik, Kapolres Lotim tidak pernah temui masyarakat maupun massa aks,” teriak massa aksi.

‎“Ini aksi jilid pertama, minggu depan kami akan datang kembali dengan massa lebih banyak,” teriak Zaini, Eks Ketum HIMMAH NWDI Lotim

‎Sementara Kordinator Umum (Kordum) Fahri Rahman menegaskan, tuntutan mendesak Kapolres Lombok Timur dicopot lantaran, tidak menunjukan perilaku yang baik sebagai pelayan.

‎“Pada aksi unjuk rasa hari ini Kapolres sudah menunjukkan perilaku yang tidak baik terhadap kita. Seharusnya sebagai pelayan masyarakat jangan membohongi kita,” ujar Fahri.

‎Kemudian terkait dengan pembangunan gedung BPKB ini, kata Fahri, pihaknya menduga tajam bahwa Kapolres adalah otak dari rencana jahat terkait dengan proyek Rp25,7 miliar. ●Redaksi/Pan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *