
Ketua Komite Sekolah SMK 3 Selong Akui Keunggulan Swakelola Tipe 1
HARIAN PELITA — Sebuah bangunan modern berdiri kokoh dan megah diantara bangunan-bangunan lain dalam kawasan SMKN 3 Selong menjadi kebanggaan siswanya.
Karena bangunan yang terdiri dari 5 lokal ini terlihat sangat indah dan tampilannya modern apalagi dilengkapi kursi dan meja belajar siswa yang mewah.
Beberapa siswa sekolah mengomentari bangunan gedung sekolahnya kepada wartawan harianpelita.id yang sempat bertandang ke SMKN 3 Selong pada Selasa (24/01/2023).
Mereka bilang gedung sekolahnya “Keren” dan mereka sudah tidak sabar untuk segera menempati ruang belajar yang modern itu.
Haji Lalu Rusbin Kepala Sekolah SMKN 3 Selong kepada media ini juga tidak kalah bangga dan senang karena bangunan RKB bantuan pemerintah pusat melalui dana DAK diusulkan bisa terealisasi tepat waktu.
Menurutnya jumlah siswanya sebanyak 600 lebih tidak bisa di tampung pada ruang kelas yang jumlahnya terbatas.
Sehingga menggunakan sistem ruang kelas bergerak atau terpaksa mengubah fungsi laboraturium menjadi ruang kelas karena terbatasnya RKB dimiliki.
Sekarang dirinya sudah merasa lega karena persoalan RKB sudah tidak masalah dengan bangunan RKB yang bersumber dari dan DAK sistem Swakelolala Tipe 1 Dikbud NTB. Bisa mendapatkan bangunan yang mewah dan modern selesai tepat waktu.
Ia juga mengatakan dengan sistem swakelola tipe 1 ini profesinya sebagai guru tidak lagi teganggu karena sibuk dengan urusan beli bahan bangunan.
Demikian juga guru guru yang lain tidak lagi trlihat sewot melihat tampilan Kepala sekolah yang mereka curigai banyak duit.
Ketua Komite Sekolah ini juga mengucapkan rasa syukur dan berterimakasih kepada Dikbud NTB yang memberikan DAK senilai Rp1,3 miliar untuk membangun 5 lokal RKB dengan sistem Swakelola tipe 1.
Hujaepah Ketua komite SMKN 3 Selong ini memuji keunggulan Sistem swakelola tipe 1 dibanding dengan sistem tender atau sistem swskelola murni.
Karena dengan sistem ini kepala sekolah dan guru tidak lagi disibukkan dengan urusan beli pasir, beli semen dan segala kegiatan proyek bangunan sekolah.
Profesionalisme kepala sekolah dan guru menjadi tidak terganggu sehingga proses belajar mengajar menjadi lancar, kesan Kepala sekolah sebagai menejer proyek terhapus dengan sistem swakelola tipe 1 ini.
Hujepah juga mengungkapkan bangunan ini dalam RAB di mulai pada tanggal 19 september hingga 31 Desember 2023.
Namun berkat kerjasama Komite Sekolah, Kepala Sekolah dan masyarakat dalam pengawasan sehingga bangunan ini selese tanggal 15 Desember 2023. ●Red/Harpan