Lima Tim Khusus Pencari Mayat Dikirim China ke Aceh Deteksi Mayat Tertimbun
HARIAN PELITA — Upaya pencarian dan evakuasi jenazah korban banjir bandang dan longsor di Aceh terus diperkuat menyusul semakin banyaknya laporan warga hilang serta jenazah yang masih tertimbun material lumpur.
Situasi di beberapa titik disebut sangat berat hingga membuat petugas di lapangan kewalahan.
Salah satu laporan datang dari tim BPBD Aceh Tamiang yang disebut tidak sanggup lagi mengevakuasi korban meninggal akibat keterbatasan alat dan beratnya kondisi lapangan.
●Kirim alat deteksi mayat
Menyikapi situasi darurat tersebut, Pemerintah Tiongkok (China) mengirimkan tim khusus untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban bencana di Aceh.
Lima personel tim penyelamat asal China itu telah tiba di Banda Aceh dan langsung disambut oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) di Pendopo Gubernur Aceh.
Tim tersebut membawa perangkat khusus yang mampu mendeteksi keberadaan jenazah dalam lumpur tebal—alat yang dinilai sangat dibutuhkan dalam operasi pencarian saat ini.
“Mereka punya alat mendeteksi mayat dalam lumpur. Ini sangat membantu,” kata Mualem.
Ia menegaskan bahwa kondisi di lapangan sangat kritis dan jumlah korban meninggal yang belum terevakuasi masih cukup banyak. “Banyak korban meninggal belum terevakuasi,” ujarnya. ●Redaksi/Sumber infoaceh.net
