
Lombok Timur Berkomitmen Berantas Sunat Perempuan dan Kekerasan Demi Kesehatan Reproduksi
HARIAN PELITA — Wakil Bupati Lombok Timur H Moh Edwin Hadiwijaya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh program BERANI II (Better Reproductive Health and Rights for All in Indonesia).
Pernyataan ini disampaikan dalam Dialog dengan pemangku kepentingan mengenai Pencegahan Sunat Perempuan/FGM di Ruang Rapat Bappeda, Rabu (23/07/2025).
Dukungan kuat pemerintah Lombok Timur ini bukan tanpa alasan. Angka sunat perempuan (Female Genital Mutilation/FGM), kekerasan, perkawinan anak, dan kematian ibu saat melahirkan masih menjadi momok serius di Indonesia, tak terkecuali di Bumi Patuh Karya.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa isu-isu ini adalah pekerjaan rumah besar yang harus segera kita tuntaskan,” ujar Wabup Edwin.
“Melalui program BERANI II, kami berharap dapat menekan angka-angka tersebut secara signifikan dan mewujudkan kesehatan reproduksi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Lombok Timur,” tambahnya.
Pemerintah Lombok Timur mengambil langkah serius untuk mengatasi permasalahan ini, mengingat dampaknya yang meluas terhadap kesejahteraan perempuan dan anak. Dialog hari ini menjadi bukti nyata keseriusan tersebut, mengumpulkan berbagai pihak untuk merumuskan strategi pencegahan yang lebih efektif. ●Redaksi/Pan