HARIAN PELITA — Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengambil langkah berani dengan merombak total kelembagaan daerahnya demi memastikan setiap rupiah anggaran menghasilkan dampak nyata pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan rakyat.

​Wakil Bupati H Moh Edwin Hadiwijaya mengumumkan rencana transformasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), ditargetkan rampung pada tahun 2026.

​”Keberadaan Bapperida sangat penting. Ini akan memberikan keleluasaan bagi kita untuk berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara lebih luas,” tegas Wabup.

​Langkah ini adalah respons terhadap pengakuan bahwa riset dan inovasi selama ini “kurang tergarap maksimal.” Mulai sekarang, anggaran daerah harus benar-benar digunakan sebagai landasan pengambilan kebijakan yang kuat.
​
​Gayung bersambut, Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, Mardyanto Wahyu Tryatmoko, mengakui bahwa kunjungan ini bertujuan menjalin kolaborasi erat, terutama dalam program inisiatif Science Techno Park (STP).

​Menurut BRIN, Lotim sebagai  “lokus yang sangat tepat untuk pengembangan riset pariwisata”. Potensi Lotim dinilai luar biasa, menjadikannya kunci agar NTB tidak hanya bergantung pada Mandalika.

​​Memastikan sektor pariwisata benar-benar berkontribusi signifikan menaikkan PAD dan PDRB daerah.

​Pembentukan Bapperida diharapkan menjadi fondasi kelembagaan yang kuat, memastikan pembangunan tidak lagi trial and error, tetapi didasarkan pada data dan inovasi yang kredibel. Kolaborasi ini menandai babak baru bagi Lotim untuk menjadi motor penggerak ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan,” tandasnya. ●Redaksi/Pan