HARIAN PELITA — Pekerjaan perbaikan saluran air di wilayah Korleko, Kabupaten Lombok Timur menghadapi kendala serius.

Tim lapangan menemukan banyaknya sumbatan material di sepanjang jalur aliran, yang memperlambat proses normalisasi distribusi air.

Pekerjaan pembersihan yang dimulai sejak awal pekan ini dilakukan menindaklanjuti laporan warga tentang seringnya genangan air di kawasan tersebut. Warga menuturkan bahwa masalah penyumbatan telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.

“Kami menemukan cukup banyak timbunan material yang menghambat aliran. Proses perbaikan membutuhkan waktu karena panjang saluran dan tingkat penyumbatan cukup parah,” ujar salah seorang petugas di lokasi. Jumat (12/12/2025).

Material penyumbat didominasi oleh tanah, sampah rumah tangga, dan rerumputan. Akibatnya, air kerap meluap ke jalan dan permukiman warga saat hujan deras, yang berpotensi menimbulkan masalah lebih besar jika tidak segera diatasi.

Plt Direktur PDAM Lombok Timur Sopyan Hakim menyatakan pihaknya turut memantau proses perbaikan karena kondisi saluran berdampak langsung pada layanan kepada pelanggan.

“Kami berkoordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan bisa berjalan cepat dan maksimal. Kelancaran saluran air sangat penting untuk menjaga stabilitas suplai ke masyarakat,” jelasnya.

Sopyan Hakim juga mengimbau kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Pemerintah desa bersama petugas lapangan menargetkan pekerjaan pembersihan dan perbaikan dapat diselesaikan dalam beberapa hari ke depan, sehingga aliran air dapat kembali normal.

“Sumbatan sering kali terjadi karena sampah yang dibuang sembarangan. Kami berharap masyarakat lebih peduli agar aliran air tetap lancar,” tambahnya. ●Redaksi/Pan