HARIAN PELITA — Posyandu “Kepies” Desa Bustanussalam menggelar kegiatan sosialisasi program pencegahan stunting tingkat desa pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Acara ini berlangsung di Kantor Kepala Desa Bustanussalam dan dihadiri oleh ibu hamil, anak balita, serta para lansia.

Kegiatan ini dibuka Pengulu (Kepala Desa) Bustanussalam, Abu Mukmin, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung program penanggulangan stunting. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, terutama dengan menjaga kesehatan ibu hamil dan asupan gizi anak di bawah usia lima tahun.

“Kita ingin memastikan generasi penerus tumbuh sehat dan cerdas. Program ini adalah bagian dari upaya nyata desa dalam mendukung agenda kesehatan nasional,” ujar Abu Mukmin.

Sosialisasi dipandu Ketua Program Posyandu Kepies, Siti Suarna, yang memberikan pemaparan mengenai penyebab, dampak, dan langkah-langkah pencegahan stunting.

Ia juga menyampaikan pentingnya pemberian ASI eksklusif, makanan tambahan bergizi, serta pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu dan anak.
Dalam wawancaranya, Siti Suarna menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk edukasi berkelanjutan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak.

“Kami berharap, melalui sosialisasi ini, para orang tua, terutama ibu hamil dan ibu balita. semakin memahami pentingnya gizi seimbang dan perawatan yang tepat sejak awal kehamilan. Pencegahan stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Siti.

Ia juga menambahkan harapan agar program ini terus didukung oleh semua pihak, baik pemerintah desa, kader kesehatan, maupun masyarakat umum.

“Ke depan, kami ingin menjadikan Posyandu sebagai pusat informasi dan layanan kesehatan yang ramah dan mudah diakses oleh semua kalangan. Dengan kerja sama yang baik, kita optimis angka stunting di desa kita bisa terus menurun,” tutupnya. ●Redaksi/Syam