
Puluhan Penambang Tertimbun di Dukupuntang Cirebon, Dedi: Tutup Lokasi Tambang Galian C di Gunung Kuda
HARIAN PELITA — Longsor besar terjadi di area tambang batu alam Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon pada Jumat (30/5/2025) lalu.
Peristiwa ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, serta puluhan pekerja dan kendaraan tambang tertimbun material longsor.
Tim evakuasi telah menemukan 8 jenazah korban longsor. Sebanyak 5 orang mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Hurip di Kabupaten Cirebon untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban meninggal dunia 14 orang telah dikonfirmasi meninggal dunia. Korban luka-luka 4 orang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis.
Korban yang masih tertimbun diperkirakan masih ada 6 hingga 8 orang yang tertimbun material longsor.
Tim SAR gabungan, termasuk TNI, Polri, BPBD, dan relawan, masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban yang tertimbun material longsor.
Medan yang sulit serta banyaknya material longsoran menjadi tantangan besar dalam proses evakuasi.
Longsor diduga disebabkan aktivitas penambangan yang intensif di area tersebut, yang mengakibatkan struktur tebing menjadi labil dan rentan runtuh. Menurut Dinas ESDM Jawa Barat, longsor di Gunung Kuda terjadi karena kesalahan teknis dalam penambangan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, telah memerintahkan penutupan permanen lokasi tambang Galian C di Gunung Kuda sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Edit Jahedi, pemilik warung di dekat lokasi kejadian, menyatakan bahwa lebih dari 30 orang kemungkinan tertimbun material longsor. Ia juga menyebutkan bahwa longsor terjadi secara tiba-tiba, membuat para pekerja tidak sempat menyelamatkan diri. ●Redaksi/Cr-13