HARIAN PELITA — Pengerjaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2023 paket penunjukan langsung (PL) sebanyak 19 paket yang terbagi pada dua bidang, yakni bidang SMP 12 paket dan bidang PAUD Dinas Dikbud Lombok Timur sebanyak 7 paket, telah rampung pada akhir Juni lalu.

Setelah berhasil merampungkan pengerjaan tepat waktu, maka selanjutnya masuk tahapan pemeliharaan oleh rekanan selama enam bulan kedepan.

“Pekerjaan paket PL khususnya bidang SMP sudah berakhir 30 Juni, sekarang masuk masa pemeliharaan sampai Desember, sekarang kita fokus untuk pekerjaan yang tender,” kata PPK Dikbud Bidang SMP Edi Nur Harianto saat dikonfirmasi, Rabu (02/08/23).

Dikatakan Edi, pada tataran pelaksanaannya terdapat beberapa hal yang menjadi catatan penting diantaranya spesifikasi material yang mutlak dijalankan sesuai dengan ketentuan oleh rekanan.

“Yang menjadi catatan penting kami tentunya adalah spesifikasi. Hal itulah yang selalu kami tekankan kepada pengawas, bahkan apabila material sudah terpasang namun tidak sesuai spek kami bongkar,” ujar dia.

Sebelum pelaksanaannya, lanjut dia, penerima manfaat baik dari Kepala Sekolah maupun Yayasan diminta untuk proaktif melakukan pengawasan demi menjamin mutu dan spek dari material tersebut.

Namun dalam perjalannya, ungkap dia, sejauh ini pihaknya belum menemukan rekanan/kontraktor yang sulit untuk diingatkan, sehingga kecil kemungkinan untuk memberikan teguran apalagi memutus kontrak.

“Semua elemen yang terlibat kami tekankan proaktif mengawasi jalannya pekerjaan ini, sehingga belum ditemukan rekanan yang susah diperingati,” katanya.

Sementara pada serapan tenaga kerja, dirinya memastikan tenaga kerja lokal terberdayakan dengan baik, kecuali untuk tenaga kerja yang bersifat teknis menjadi wewenangnya rekanan.

“Setiap wilayah tentunya beda-beda situasi keamanannya. Karna itu dalam pengerjaannya sebisa mungkin menggunakan tenaga lokal, disamping berkoordinasi dengan Pemerintah Desa,” paparnya.

Selain selesai tepat waktu, ia juga memastikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima komplain ataupun aduan dari pihak penerima manfaat, baik dari Kepala Sekolah maupun Ketua Yayasan.

“Karna kita tekankan sesuai spek, Alhamdulillah para penerima manfaat cukup puas dengan hasilnya, terbukti sampai saat ini tidak ada yang komplain,” akunya.

Disinggung soal prestasi Dikbud Lotim yang berhasil mendapatkan predikat serapan maupun progres DAK terbaik nasional tahun 2022 lalu, dirinya merasa optimis mampu mempertahankan capaian prestasi tersebut.

“Ini juga memang beban berat mempertahankan Dikbud pada posisi terbaik progres DAK. Namun dengan segala runutan serta minimnya masalah, kami optimistis mampu mempertahankan prestasi tersebut,” kata Edi. ●Redaksi/Pan