
Seminar Dikbud Lotim: Petilasan Reban Bande di Sembalun Dikaji Upaya Pelestarian Warisan Budaya Lotim
HARIAN PELITA — Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menunjukkan komitmen menjaga warisan leluhur dengan menggelar seminar kajian ilmiah berfokus pada situs bersejarah Petilasan Reban Bande di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun.
Acara dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) di Aula Handayani, Selasa 07 Oktober 2025 dibuka Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh Edwin Hadiwijaya dan melibatkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).
”Wakil Bupati H Moh Edwin Hadiwijaya menegaskan cagar budaya, yakni harta yang tak ternilai. “Ini bukan hanya sebatas benda peninggalan, cerita, atau bangunannya saja. Tapi nilai yang terkandung yang sangat berharga didalamnya. Karena semua itu identitas suatu suku atau bangsa,” tegasnya.

Seminar ini merupakan tahapan krusial dalam upaya perlindungan dan pelestarian Petilasan Reban Bande, sebuah situs yang diyakini merupakan makam atau tempat perkumpulan para wali, serta dikenal sebagai Makam Majapahit yang menjadi simbol keharmonisan karena diziarahi oleh umat Muslim dan Hindu.
Wakil Bupati berharap, pelestarian ini akan menjadi warisan penting untuk pembelajaran generasi di masa depan.
Kepala Dinas Dikbud sebelumnya melaporkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan misi kelima Lotim, khususnya terkait dengan pengembangan budaya.
Langkah maju Lotim ditandai dengan pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) pada tahun 2023, yang bertugas melakukan pengkajian mendalam.
”Harapan kami, hasil seminar ini menjadi rujukan bagaimana cara menyikapi, menjaga, dan melindungi cagar budaya ini,” ujar Wakil Bupati.
Pemerintah Daerah siap memberikan atensi penuh terhadap rekomendasi-rekomendasi yang akan disampaikan oleh para ahli.
Reban Bande, yang kaya akan nilai sejarah dan toleransi, akan segera memiliki dasar ilmiah dan hukum yang kuat untuk dilindungi, memastikan warisan Sembalun tetap abadi,” tandasnya. ●Redaksi/Pan