FOTO: Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura meninjau pembangunan pembangunan smelter pengolahan tembaga dan besi PT Wan Hang di lokasi KEK Palu, Kamis (26/1/2023). ●Prokopim Setda Sulteng

HARIAN PELITA — Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyatakan untuk menopang laju investasi, Pemprov Sulteng akan menyiapkan tenaga kerja yang terampil.

Iitu diungkapkan orang nomor satu di Sulteng, Kamis (26/1/2023) saat meninjau progres pembangunan smelter pengolahan tembaga dan besi PT Wan Hang di lokasi KEK Palu.

Dalam kegiatan didampingi sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Sulteng dan Pemkot Palu.

Rusdy Mastura menyatakan, pembangunan industri atau smelter pengolahan tembaga dan besi oleh PT Wan Hang sangat menopang upaya Pemprov Sulteng terkait pengentasan pengangguran di daerahnya.

“Karena keberadaan industri ini tentu akan memberdayakan atau mempekerjakan buruh lokal,” ungkapnya.

Berdasarkan data informasi yang diterimanya dari pihak perseroan bahwa, industri pengolahan tembaga dan besi milik tersebut akan mempekerjakan 20.000 buruh/karyawan.

“PT Wan Hang akan merekrut tenaga kerja sebanyak 20.000 orang, ini sangat luar biasa, betapa banyaknya anak – anak kita ke depan akan terbantu,” katanya.

Pembangunan industri pengolahan tembaga dan besi oleh PT Wan Hang saat ini mendekati tahap penyelesaian. Pembangunan industri itu dilakukan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Palu.

Industri pengolahan tembaga dan besi milik PT Wan Hang, ini ditargetkan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Maret 2023.

Rusdy Mastura meyakini bahwa KEK Palu sebagai tempat investasi untuk penyediaan logistik, akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan pengangguran.

Berdasarkan data Pemprov Sulteng tingkat pengangguran terbuka di Sulteng tahun 2020 sebesar 3,77 persen dan menurun menjadi 3,75 persen pada tahun 2021. Tahun 2022 pengangguran di Sulteng kembali menurun dan tersisa 3, 07 persen. ●Red/djat/saf