HARIAN PELITA — Acara Santunan Anak Yatim-Piatu Jenjang SD-SMP Kecamatan Sikur dan pembagian hadiah lomba memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia diinisiasi oleh Kanit UPTD Kecamatan Sikur Karyatul Aini, S.Pd.

Hadir diacara ini Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy, Kadis Dikbud Lombok Timur, Kadis Sosial Lombok Timur, Ketua PGRI Kabupaten Lombok Timur,  Camat Sikur, Danramil dan Kapolsek Kecamatan Sikur, Kepala Desa sekecamatan Sikur, Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Sikur, pengawas se-Kecamatan Sikur, kepala sekolah se-Kecamatan Sikur dan Guru Kecamatan sikur.

Dalam pidato laporan selaku panitia Kanit UPTD Sikur Karyatul Aini, S.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka  Hari Olahraga Nasional bertepatan pada hari ini Sabtu, 9 SeptemberSeptember.

Kemudian pada bulan September ini adalah bulan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan diperingati pada tanggal 28 September.

Kegiatan diawali dengan jalan sehat diikuti oleh semua guru dan pengawas dari tingkat SD sampai SMP di Kecamatan Sikur.

Semuanya sangat antusias dengan kegiatan ini. Jumlah anak yatim-piatu yang akan disantuni pada hari ini adalah 502 orang. Untuk jenjang TK/PAUD belum sempat dilaksanakan.

Kegiatan santunan anak yatim-piatu ini diikuti oleh Guru ASN sebanyak 600 lebih, kemudian GTT/PTT sebanyak 500 lebih, sedangkan PPPK berjumlah 169 orang.

Dia berharap sisa yang masih sekitar 600-an bisa menjadi PPPK.

Karyatul Aini juga menyampaikan kembalinya ke Kecamatan Sikur untuk meningkatkan Pendidikan di Kecamatan Sikur yang sangat dibanggakan.

Dalam kesempatan ini dia juga memperkenalkan salah satu tokoh Pendidikan di Kecamatan Sikur yakni Masna, M.Pd yang sempat menjadi Kepala Dinas dulunya berangkat dari guru biasa dan sekarang sudah purna tugas tapi ingin membantu memajukan dunia Pendidikan di Kecamatan sikur.

Ketua K3S Kecamatan Sikur Makbuluddin, S.Pd. menambahkan bahwa kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan Satya Lencana untuk ASN yang masa kerja atau pengabdiannya 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun.

Dia sangat support dengan kegiatan ini karena mengandung syi’ar untuk masyarakat sehingga dilaksanakan ditempat terbuka agar memberikan edukasi tentang pentingnya berbagi kepada sesama. •Red/Pan