Wabup Edwin Gedor Pentingnya Akta Kematian: Kunci Klaim BPJS dan Lindungi Rakyat Miskin
HARIAN PELITA — Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H Moh Edwin Hadiwijaya mengubah perayaan seni dan tradisi menjadi gerakan masif perlindungan sosial.
Dalam kegiatan Pesona Budaya Desa Pengadangan ke-7 berlangsung, Sabtu (15/11/2025), Wabup Edwin tegas menyoroti satu dokumen yang sering terlupakan namun krusial: Akta Kematian.
Acara bertema “Metu Telu Nafas Harmoni di Tanah Sasak” ini bukan hanya diisi pementasan budaya, tetapi juga disulap menjadi pusat layanan terpadu yang menyediakan pelayanan Adminduk (KTP, KK, Akta Kelahiran, Akta Kematian), kesehatan gratis, hingga santunan BPJS Ketenagakerjaan.
Wabup Edwin menekankan bahwa Akta Kematian memiliki dua implikasi jaminan sosial yang sangat luas. Akta sebagai kunci utama agar ahli waris dapat segera mencairkan klaim BPJS Ketenagakerjaan almarhum.
“Akta kematian juga memungkinkan penghentian iuran almarhum, sehingga alokasi BPJS tersebut dapat segera dialihkan kepada masyarakat tidak mampu lainnya yang membutuhkan perlindungan,”tegas Wabup.
Langkah ini menunjukkan bahwa kelengkapan dokumen sipil, yakni bagian dari rantai solidaritas sosial.
Tak hanya soal kematian, Wabup juga mengajak masyarakat yang bekerja di sektor informal atau tidak memiliki pekerjaan formal untuk segera melindungi diri dengan program BPJS Ketenagakerjaan Mandiri.
”Manfaatkan program BPJS Ketenagakerjaan mandiri dengan iuran minimal Rp 16.800 per bulan, demi memastikan adanya perlindungan jaminan sosial dasar,” seru Wabup, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam sistem perlindungan.
“Kepala Desa Pengadangan, Iskandar, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan penuh ini. Ia menyebut kehadiran Wabup bukan sekadar formalitas, melainkan kelanjutan dari perhatian yang sudah terjalin erat.
”Banyak sekali kegiatan yang kita lakukan, bukan sekadar menunjukkan pesona, tetapi bagaimana kita berpikir bisa menunjukkan manfaat untuk event kita,” kata Kades Iskandar, mencontohkan kemudahan warga membeli kebutuhan sembako murah berkat dukungan Pemda.
Acara Pesona Budaya yang dijadwalkan berlangsung hingga 26 November ini ditutup dengan simbolis penyerahan santunan manfaat BPJS Ketenagakerjaan dan berbagai dokumen penting kependudukan kepada perwakilan warga oleh Wabup.
Kegiatan sinergi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPJS Ketenagakerjaan Lotim, tim medis Rumah Sakit Siloam dan PMI, membuktikan bahwa sinergi budaya dan layanan publik sebagai langkah efektif Pemerintah Daerah Lombok Timur mendekatkan pelayanan kepada rakyat,” ujarnya. ●Redaksi/Pan
