HARIAN PELITA — ​Kondisi Pasar Kuliner Kelayu Jorong disebut-sebut warga ‘mati suri’ dan ‘tidak terawat’ akhirnya mendapat perhatian tingkat tinggi.

Wakil Bupati Lombok Timur H Moh Edwin Hadiwijaya bergerak cepat menanggapi masukan masyarakat dengan melakukan peninjauan mendadak, Minggu (09/11/2025).

​”​Wabup Edwin Hadiwijaya didampingi Camat dan Lurah Kelayu Selatan membenarkan temuan publik. Lokasi yang seharusnya menjadi sentra ekonomi rakyat tersebut memang terlantar dan belum termanfaatkan secara optimal.

​”Ini sebagai tindak lanjut dari suara masyarakat. Pasar ini harus diselamatkan,” ujar Wakil Bupati. “Kami melihat sendiri, lokasinya masih memegang peranan, tapi kondisinya tidak terawat.”
​
​Langkah pertama yang diinstruksikan Wabup tidak main-main dan langsung menyentuh titik kritis: kebersihan dan sanitasi.

“Seluruh lahan, termasuk area atas dan belakang yang selama ini terbengkalai, wajib dibersihkan secara menyeluruh,” paparnya.

​Wabup Edwin secara spesifik memerintahkan agar sumber air dilokasi dihidupkan kembali. Air bersih sangat krusial untuk memastikan sanitasi yang layak bagi pedagang dan pengunjung, serta mendukung operasional pasar harian.

​”Pertama, kita koordinasi dengan Dinas Perdagangan sebagai leading sector-nya. Setelah bersih, tertata bagus, baru kita akan ke tahap berikutnya,”tegas Wabup.

​Langkah berani ini diharapkan menjadi titik balik Pasar Kuliner Kelayu Jorong. Bukan hanya sekadar perbaikan kosmetik, tetapi komitmen kuat pemerintah daerah untuk mengubahnya menjadi pusat kuliner yang representatif, bersih, nyaman dan berdaya guna, jauh dari citra kumuh yang selama ini melekat. ●Redaksi/Pan