2026-01-01 1:05

Warga Tangsel Sambut Malam Pergantian Tahun Baru 2026 dengan Sederhana

Share

HARIAN PELITA – Sebagian warga Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Tanggerang Selatan cara menyambut malam pergantian Tahun Baru 2026 dengan sederhana.

Alih-alih menghabiskan waktu mereka lebih memilih berkumpul di  depan rumah dengan menggelar acara bakar ikan, ayam dan sosis bersama keluarga dan tetangga

Tradisi sederhana ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas  sekaligus untuk menambah kehangatan dan mempererat tali silaturahmi antaranggota keluarga.

Suasana kebersamaan tampak begitu terasa ketika anggota keluarga dan tetangga saling bekerja sama, mulai dari menyiapkan peralatan bakar, membersihkan ayam dan ikan, hingga menyantap hidangan bersama.

Salah seorang warga Kelurahan Kedaung Mama Nita mengaku sengaja memilih merayakan malam tahun baru di rumah bersama keluarga dibandingkan pergi yang tidak karuan.

Menurutnya, momen pergantian tahun merupakan waktu yang sangat berharga karena hanya datang sekali dalam setahun.

“Kalau ke tempat wisata bisa kapan saja, tapi berkumpul lengkap bersama keluarga dan tetangga di malam pergantian tahun itu tidak selalu bisa. Momen seperti ini lebih berharga,” ujarnya.

Betty warga RT07/04 menambahkan, hidangan yang disiapkan pun sangat sederhana. Masing masing Keluarga hanya membakar beberapa ekor ayam dan ikan, lalu menyantapnya bersama-sama dengan nasi dan sambal seadanya. Namun, kesederhanaan tersebut justru membuat suasana semakin hangat dan penuh makna.

“Tidak perlu mewah, yang penting kebersamaannya. Ikan dan ayam dibakar, dimakan bersama, itu sudah cukup membuat kami bahagia,” katanya.

Setelah makan bersama, suasana malam dilanjutkan dengan kegiatan santai seperti berbincang, bercanda, hingga bernyanyi karaoke bersama. Aktivitas tersebut dilakukan sembari menunggu detik-detik pergantian tahun dari 2025 menuju 2026 tepat pukul 00.00 Wib.

Pantauan di sejumlah permukiman warga menunjukkan, pilihan merayakan tahun baru di rumah semakin diminati. Selain lebih hemat biaya, cara ini juga dinilai lebih aman dan nyaman, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil atau orang tua.

Bagi sebagian warga Kedaung Pamulang  menyambut tahun baru tidak harus dirayakan dengan kemeriahan besar. Kebersamaan, rasa syukur, dan kehangatan keluarga dan tetangga justru menjadi makna utama dalam menutup tahun lama dan menyongsong tahun yang baru. ●Redaksi/Geng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *