2025-05-25 13:05

1000 Warga Jakbar Belajar Budaya Betawi di Setu Babakan

Share

HARIAN PELITA — Sebanyak 1000 warga Jakarta Barat dari kalangan majelis taklim, sekolah, karang taruna, sanggar seni, dan perguruan silat melakukan kunjungan ke Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kedatangan warga dalam tiga gelombang mulai 11-13 Juli 2023 dan diinisiasi Sudis Kebudayaan Jakarta Barat dengan programnya, Wajib Kunjung Objek Bersejarah dan Budaya 2023.

Dalam kunjungan ini warga diperkenalkan berbagai budaya Betawi seperti, budaya maen pukulan (silat), kesenian gambang kromong, workshop membuat dan menjajal kerak telor, selendang mayang, tari-tarian Betawi, dan kunjungan ke Museum Betawi berisi pernak-pernik: Ondel-ondel dan sejarahnya, pengetahuan tentang rumah kebaya dan ornamen gigi balang, golok raksasa, jenis-jenis baju Betawi hingga perangkat seserahan ala Betawi lengkap dengan sepasang roti buaya sebagai simbol kesetiaan.

Kasudis Kebudayaan Jakarta Barat Ahmad Syaropi mengatakan, kunjungan ke museum sangat penting karena dengan ke museum orang akan belajar dan mengetahui asal sebuah bangsa. Untuk itu, dulu pemerintah wajibkan pelajar ke museum.

Bahkan belakangan berubah diperluas untuk tempat bersejarah dan budaya serta tidak hanya untuk pelajar, tapi seluruh warga DKI Jakarta.

“Pilihan ke Setu Babakan karena di dalam ada museum dan sejumlah hal terkait budaya Betawi. Kegiatan ditujukan untuk 1000 orang,” kata Syaropi yang aktif menyuarakan slogan, Jaga Budaya Jaga Jakarta ini, Rabu (12/7/2023).

Syaropi berharap warga yang berkunjung bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk belajar dan mengenal budaya Betawi sehingga pada akhirnya timbul rasa cinta untuk ikut serta melestarikan.

“Pelestarian budaya menjadi tanggung jawab kita semua, agar generasi mendatang tahu akan budaya nenek moyangnya,” katanya.

Sementara itu, Bayu dari salah satu majelis taklim di Cengkareng mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut. Terlebih, dia baru pertama kali datang ke Setu Babakan.

“Pertama kali datang dan langsung suka lihatnya. Tempatnya bagus, bikin kita tertarik untuk belajar budaya secara langsung. Semoga tahun depan ada lagi program sebagus ini,” ucap pelajar SMK swasta kelas XII tersebut. ●Redaksi/Dunih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *