2025-05-23 19:19

Adakan UKK, Siswa SMK Prima Wisata Siap Masuki Dunia Kerja

Share

HARIAN PELITA — Peluang kerja di bisnis perhotelan masih sangat menjanjikan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, SMK Prima Wisata mengadakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Bidang Perhotelan bagi siswa kelas XII Jurusan Perhotelan.

Kepala Jurusan Perhotelan SMK Prima Wisata, Kembangan, Jakarta Barat Syaukani mengatakan, UKK dinilai oleh tim asesor dari industri. Menurutnya ada dua tahap pengujian yang dinilai yaitu yang saat ini berlangsung oleh tim asesor dan yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi pada bulan April. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan anak-anak setelah belajar selama tiga tahun.

“Ini untuk mengukur kemampuan bidang keahlian perhotelan seperti apa cara kerja mereka? Bagaimana cara menangani tamu yang check in dan check out. Itu merupakan modal utama mereka untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya apakah mereka akan melanjutkan ke jenjang ke perguruan tinggi atau langsung bekerja. Sebab, biasanya dari pihak industri itu ketika mereka melamar pekerjaan yang pertama kali ditanyakan itu selain ijazah juga ditanyakan sertifikat kompetensi,” katanya saat pelaksanaan UKK di salah satu hotel bintang empat di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (22//02/2025).

Dikatakan Syaukani, sejak sekolah berdiri tahun 2005, UKK telah berjalan sejak tahun 2008 hingga tahun 2025 ini.  Dia melihat banyak hal positif yang didapat siswanya sehingga mampu menyerap peluang kerja, baik di hotel di Indonesia hingga ke luar negeri. Bahkan, ada juga yang bekerja di kapal pesiar.

“Alhamdulillah, anak-anak sudah tersalurkan di berbagai macam industri, khususnya bidang perhotelan. Di sekitar Jakarta ini sudah banyak anak-anak kita yang bekerja. Ada yang jadi house keeping, bahkan ada di antaranya sudah menjadi level manajer di hotel-hotel bintang lima,” katanya.

Syaukani menjelaskan, UKK adalah bentuk keterhubungan (link and match) antara dunia pendidikan dan industri. Kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini, dinilainya sangat bermanfaat, terutama dalam menambah kepercayaan diri anak-anak didiknya.

“Mereka nanti mendapatkan sertifikat pengakuan dari lembaga, itu menandakan bahwa cukup kompetensinya dan diakui oleh lembaga industri tersebut,” ujarnya.

Ketua Yayasan Al Mansuriyah yang menaungi SMK Prima Wisata, KH Najihun menambahkan, dalam dunia industri yang kompetitif dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dan ahli. Maka itu, pihaknya selalu mengikutsertakan siswanya dalam kegiatan yang berorientasi kemajuan.

“Kalau memang harus ke luar negeri tidak masalah. Tapi, di sini kita latih dulu seperti disiplin dan kebersihan. Itukan sebenarnya nilai-nilai Islam yang mereka adopsi, makanya mereka maju,” tegasnya.

Afdal, siswa kelas XII SMK Prima Wisata mengakui, kedisiplinan menjadi kunci dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku sekolah dengan  dunia perhotelan. Untuk menjalankan tugas sebagai house keeper misalnya, dia diberi waktu membereskan kamar yang dalam kondisi berantakan selama lima menit. Meskipun begitu, dia merasa senang, karena pilihannya masuk dunia perhotelan mendapatkan dukungan orang tua.

“Kalau membreskan kamar, memasang seprai dan sebagainya untuk pembelajaran waktunya memang lima menit, tapi kalau sudah masuk dunia kerja (profesional) SOP (standard operational procedure) hanya diberi waktu dua menit,” tambah Jaya Atmaja,  salah seorang asesor dari lembaga sertifikasi. ●Redaksi/DNH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *