FOTO Kompas.com

HARIAN PELITA — Arogansi pejabat DKI Jakarta dan tidak berakhlak ketika ditanya wartawan soal proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Jakarta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana malah membentak wartawan, Rabu (9/7/2025).

Padahal wartawan sudah bertanya dengan sopan sesuai etika kemanusiaan, Nahdiana dengan suara keras ditujukan kepada wartawan alasan Nahdiana berbuat begitu mengaku kelelahan saat dimintai keterangan saat selesai rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Diperoleh keterangan, insiden itu terjadi ketika Nahdiana keluar dari ruang rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

Sang wartawan saat itu menunggu dengan sabar ingin konfirmasi soal dugaan praktik titip-menitip siswa dalam proses penerimaan.

Nahdiana malah membantah adanya praktik titip-menitip karena sistem penerimaan dilakukan secara daring.

“Kita kan sudah real time online. Jadi tidak ada titip-titipan,” kata Nahdiana kepada wartawan dengan nada tinggi.

Padahal sebelumnya, Disdik kepada penyelenggara SPMB agar menghindari praktik itu, tapi Nahdiana kesal dengan pertanyaan itu.

“Sudah dong, katanya cuman (wawancara) sebentar. Gue capek banget deh. Kalau gue enggak capek gue layanin,” katanya dengan nada keras.

Sebelumnya posko bantuan SPMB di SMKN 26 Jakarta, Jakarta Timur menjadi pusat pelaporan keluhan orangtua siswa. Setiap harinya, posko tersebut menerima ratusan pengaduan.

“Biasanya, umumnya kami hampir 300-an pelayanan pengaduan, baik secara luring maupun daring,” ungkap Kepala seksi SMP dan SMA Sudin pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Tri Kurniasih, di Posko SPMB SMKN 26 Jakarta, Selasa (17/6/2025). ●Redaksi/Dw