
Beras Impor Turun ke Pasar Pedagang Ubah Kemasan Jual Ecer Ukuran 5 Kilogram
HARIAN PELITA — Pedagang beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur diduga melakukan penyelewengan. Disela-sela sidak, Perum Bulog bersama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya mendapatkan pedagang mengubah kemasan ukuran 5 kg (kilogram) dengan berbagai merk.
Penyelewengan ini dilakukan pedagang terhadap cadangan beras pemerintah (CBP). Beras oplosan yang dilakukan oleh pedagang dengan menukar kemasan tak lain untuk mencari keuntungan lebih. Dua pedagang dinilai bandel dari hasil temuan sidak kali ini.
“Saat inspeksi ketauan itu jadi tanggung jawab mereka pribadi. Tentu saja tidak lanjut nanti kalau ke ranah pidana dia harus menanggung pidana itu,” Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo, Sabtu (4/2/2023).
Pedagang Pasar Induk Cipinang tercatat berjumlah total 120 orang menggelar beras dagangannya. Adapun sejumlah sampel beras langsung dibawa tim Perum Bulog sebagai barang bukti hasil temuan. Hal tersebut dinilai melanggar ketentuan.
Namun, dari hasil temuan sidak di Pasar Induk Cipinang tersebut beras yang diduga dicampur/dioplos oleh sejumlah pedagang akan diserahkan ke pihak Satgas Pangan.
“Temuan tadi konsepnya sama nanti akan diserahkan ke Satgas Pangan, temuan itu dicek di lab,” jelasnya.
Seharusnya, pedagang Pasar Induk Cipinang menjual beras dengan ukuran 50 kg. Kemudian, stok di gudang Food Station Tjipinang hanya mencapai 14.000 ton atau berada di bawah kapasitasnya yang mencapai 30.000 ton.
Untuk itu, PT Food Station Tjipinang Jaya kembali mendapatkan pasokan stok beras impor dari Bulog sebanyak 10.000 ton. Beras medium, menurutnya, sempat menembus angka jual Rp10.375 per kg.
“Mereka sudah mau menjadi distributor Food Station mereka sudah menandatangani surat pernyataan beras ini milik negara yang didistribusikan melalui Bulog,” ujar Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya.
Dengan demikian, kata Pamrihadi, pekan depan harga beras bisa dibawah Rp9.000 per kg. Pamrihadi menegaskan bahwa pedagang harus menjual beras dari Pasar Induk Cipinang dengan ukuran 50 kg.
Jika tidak, itu sudah melanggar aturan yang sudah ditandatangani sebelumnya. Para pedagang telah berkomitmen untuk menjual beras dari Bulog dengan harga paling tinggi maksimal Rp 8.900 per kg. ●Red/Dw