2024-05-06 0:58

Bocah 12 Tahun di Cakung Tewas Tenggelam di Kubangan Air

Share

HARIAN PELITA — Dua pelajar laki-laki berusia 12 tahun tewas tenggelam di Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Gafallah dan Farhan/Gaston ditemukan petugas gabungan didalam kubangan air sedalam 3 meter. Sepulang dari sekolah, korban langsung menuju lokasi kubangan air.

Kedua korban sebelum berenang di lokasi samping taman Flyover Wali Kota Jakarta Timur dan dikabarkan hilang tenggelam.

Kedua korban merupakan warga Jalan Sawo Kecik RT05/RW08, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Pakaian korban juga ditemukan di lokasi.

“Itu kurang lebih 3 meteran. Kalau anak kecil nggak bisa berenang ya pasti tenggelam,” terang Suwito Kasi Gulkarmat Sektor 3 Cakung, Rabu (1/3/2023).

Sebelumnya, lokasi kubangan air yang berada di tepi taman buatan tersebut telah dikeruk oleh dinas terkait. Kedua bocah nahas itu tidak mengetahui bahwa kedalaman genangan air tersebut sedalam 3 meter.

Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) bekerja sama dengan BPBD, Satpol PP dan PMI Jakarta Timur terjun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Salah satu korban ditemukan tidak bernyawa dan kemudian, korban lainnya ditemukan petugas dalam kondisi bernapas.

Suwito mengatakan salah satu korban dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans oleh tim PMI. Suasana evakuasi diwarnai dengan isak tangis orang tua korban yang datang ke lokasi genangan air.

“Dua orang kurang lebih umur 12 tahun sekarang yang satu dibawa ke rumah sakit dan yang satunya lagi diinformasikan dibawa pulang ke rumah,” ungkap petugas Gulkarmat Jaktim.

Sementara Chyntia teman sekolah korban menjelaskan bahwa Farhat dan Gafallah sempat mampir kerumahnya sepulang bersama dari sekolah.

Menurutnya, Farhan sempat menitipkan tas dirumahnya. Mereka berstatus pelajar dan duduk di kelas 6 SD.

Setelah hujan reda sekitar pukul 14.00 Wib rekannya yakni Farhan dan Gafallah menceritakan kepadanya ingin berenang di dekat taman. Namun, tak lama kemudian keduanya diinformasikan tenggelam.

“Pulang sekolah bareng sama saya, pulang bareng. Dia (Farhan) nganterin saya ke rumah saya terus dia nitip tas dirumah saya. Dia izin ngobak (renang),” ujar Chyntia. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *