2025-06-03 20:16

Butuh Peran Media Turunkan Kasus Tuberkulosis HIV di DKI Jakarta

Share

HARIAN PELITA — Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghadiri rapat koordinasi terkait pelibatan media dalam mengeliminasi kasus TB-HIV di masyarakat.

Rapat ini diinisiasi Bidang Dukungan dan Layanan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi DKI Jakarta diselenggarakan secara secara zoom meeting.

Dengan informasi disebarluaskan melalui media, Pemprov DKI Jakarta mengharapkan masyarakat dapat lebih memahami tentang cara pencegahan, pengobatan serta penanganan pada pasien HIV AIDS.

Riza juga mengajak media untuk berperan aktif dalam menurunkan kasus Tuberkulosis pada orang yang hidup dengan HIV (TB-HIV).

“Namun begitu, media di sini tentu saja bukan sekadar media cetak, elektronik, serta media sosial dalam arti konvensional. Yang perlu kita perhatikan juga secara khusus itu posisi media sebagai person atau publik istilah kerennya, influencer,” jelas Wagub DKI Jakarta, Selasa (26/4/2022).

“Inilah yang juga harus mendapatkan perhatian serius untuk diajak kerjasama menghasilkan konten-konten kreatif yang bisa membantu upaya kita mengeliminasi kasus TB-HIV,” terang Riza sebagai keynote speaker pada saat itu.

Dengan demikian, kata Riza, masyarakat dapat mengerti bagaimana cara berinteraksi dengan ODHIV tanpa mengucilkannya dari pergaulan sehari-hari.

Pada intinya dalam konteks pelibatan media dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Serta meningkatkan literasi mengenai TB-HIV yang lebih intensif antara berbagai pihak, mulai dari dari kalangan jurnalis, NGO, komunitas, lembaga profesi, pengambil kebijakan dan masyarakat.

“Insyaallah dengan begitu, upaya kita mengeliminasi (menurunkan) kasus TB-HIV dalam spirit ‘Jakarta sehat terhindar dari HIV dan AIDS’ yang ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’ akan segera terwujud,” ungkap Riza.

Selain itu, sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, KPAP DKI Jakarta melakukan penguatan kolaborasi salah satunya dengan media.

Dalam paparannya dr Rosvita Nur Aini M.Kes, Sub koordinator Urusan Penyakit Menular Tular Vektor Zoonosis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengatakan peran media dalam pemberian informasi edukasi massal tentang penyakit TBC dan HIV.

Gejala TBC, perilaku berisiko HIV juga diutarakan oleh Rosita pada saat itu. Termasuk upaya pencegahan TBC dan HIV. Kemudian, dalam strategi penanggulangan HIV dikenal STOP (Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan). Lanjutnya, maka dalam penanggulangan TB dikenal TOSS TB yaitu (Temukan, Obati sampai Sembuh). ●Red/Dw

One thought on “Butuh Peran Media Turunkan Kasus Tuberkulosis HIV di DKI Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *