HARIAN PELITA — Adanya calo pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas-SIM) Daan Mogot, Polda Metro Jaya (PMJ) mencoreng istitusi kepolisian yang mematok  harga cukup tinggi.

Setelah pemberitaan yang diturunkan HarianPelita.id dua hari lalu, ternyata banyak masyarakat mengirim email dan WA ke Redaksi membenarkan adanya aksi calo di sana.

Salah satu warga bernama Gatot, warga Cengkareng membenarkan aksi calo yang memasang tarif tinggi bila mengurus SIM B-1. “Saya perkirakan calo itu bekerjasama orang dalam,” tutur Gatot, Selasa (1/3/2022).

Hennyi mengaku warga Tambora, Jakarta Barat menuturkan aksi calo di Satpas SIM Daan Mogot sudah bukan rahasia lagi. Calo tidak lagi sembunyi menawarkan biaya urus SIM tapi sudah terang-terangan mendekati warga yang hendak urus SIM.

Sebelumnya, soal harga sangat bervariasi dan bisa tawar menawar melalui perantara alias calo menawarkan jasa pembuatan SIM.

Untuk mendapatkan SIM B-1 Umum, pria ini harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,4 juta dari kantongnya, lewat jasa calo.

Pantauan HarianPelita.id di lokasi aksi calo memang berkeliaran di halaman Kantor Satpas SIM Daan Mogot. Mereka kerap memaksa warga agar jangan langsung kedalam tetapi harus lewat mereka.

Bahkan ada istilah di sana terkenal bila hendak mengurus SIM lewat calo. “Bila lewat calo urusan cepat selesai”, kalau urus murni pasti dipersulit dan lambat.

Warga mendesak Kapolda Metro Jaya mengganti Kasatpas SIM Daan Mogot Karena telah mencoreng instirusi kepolisian. “Kalau tertib ya ganti kepalanya,” tegas Berman. ●Redaksi/007