2025-05-25 1:02

Dua Warga Cakung Jakarta Timur Tertimpa Tembok SD yang Roboh

Share

HARIAN PELITA — Tembok bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatinegara 01/02 di Kecamatan Cakung Jakarta Timur roboh.

Dua orang warga yang tinggal di Jalan Swadaya IV RT007/RW 010 menjadi korban runtuhan puing tembok.

Kedua orang korban ini diketahui bernama Eva dan Ahmad Deni. Setelah kejadian itu, kedua korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timur. Suharto A.K sebagai Ketua RW010 mengatakan korban merupakan warganya yang hendak melintas.

“Warga kita juga di RW10 jadi yang korban itu pegawai Pemda, itu suami istri suaminya masih dirawat di Rumah Sakit Islam. Motornya hancur kerubuhan tembok puing-puing itu,” ujar Suharto, Jum’at (7/4/2023).

Menurutnya, hingga kini kedua korban belum memperoleh bantuan biaya perobatan dari pihak sekolah. Untuk saat ini, satu korban masih menjalani perawatan intensif dirumah sakit. Korban yang dirawat itu mengalami benturan pada bagian kepala akibat tertimpa puing. Namun, satu korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.

” Yang didepan itu katanya tidak memakai rekanan dikerjain sendiri. Disisi lain SD kan punya anggaran untuk (pembangunan) kenapa yang miring tidak dibenerin malah yang dibenerin yang (bagian) depan,” jelas Ketua RW010 kepada HarianPelita.Id .

Peristiwa robohnya tembok bangunan sekolah terjadi pada Rabu 5 April 2023. Sebelumnya, warga setempat sudah menyampaikan komplain ke pihak sekolah. Hal ini berkaitan dengan kondisi tembok telah mengalami kemiringan.

Sudah berulang kali laporan tentang tembok miring pada bangunan SD itu dilayangkan oleh warga kepada kepala sekolah. Namun, keluhan itu tidak direspon oleh pihak sekolah dengan alasan kondisi bangunan dinyatakan masih kuat.

“Awalnya bangunan yang baru dan ini tembok jadi ini terkikis jadi ini ambruk kemari. Yang jadi masalah itu pagar itu dibangun tahun 90-an kita sudah komplain bilangnya masih kuat masih kuat terus begitu,” tegas Suharto.

Selain itu, satu unit sepeda motor juga menjadi korban runtuhan bangunan. Saat kejadian, sepeda motor yang ditumpangi korban terhantam pecahan puing bangunan. Namun demikian, belum ada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini.

” Tadi pagi orang tua korban itu masih nemuin saya minta tolong untuk di jembatani bagaimana motor dan korban. Saya jawab iya Bu besok saya sampaikan ke kepala sekolah. Cuman kan kepala sekolah ini orangnya pasif saya tidak bisa intens begini,”  papar Suharto.

Ia berharap, kedepannya Dinas Pendidikan DKI Jakarta dapat merenovasi secara total bangun sekolah ini untuk mengantisipasi kejadian serupa. Pembangunan sekolah, menurutnya, harus sesuai dengan petunjuk teknis. Tidak hanya itu, ia juga menekankan agar saluran air dan pondasi bangunan menjadi perhatian serius. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *